Mengenal Dermal Filler, Metode Kecantikan Dengan Resiko Tinggi – Dunia kosmetik dan perawatan memang tak pernah berhenti dalam melakukan dalam melakukan sebuah terobosan untuk membuat seseorang tampak cantik dan tampan. Ada banyak sekali cara yang ditempuh untuk mendapatkan sebuah tampilan fisik yang sesuai dengan keinginan. Bahkan tak jarang yang rela melakukan perawatan sampai ke luar negeri dengan biaya yang tidak sedikit. Hanya untuk mendapatkan sebuah kepuasan dalam penampilan.
Perawatan yang biasanya dilakukan ada berbagai macam, mulai dari perawatan ringan hingga perawatan yang membutuhkan penenganan khusus dari dokter. Salah satu yang mungkin lazim dilakukan adalah Dermal Filler. Ini merupakan salah satu metode yang digunakan dalam perawatan kecantikan. Yang mana pada umumnya, metode ini dilakukan dengan cara injeksi atau penyuntikan.
Metode ini adalah salah satu perawatan yang biasa digunakan untuk menambah atau merubah struktur dari wajah dengan cara implan (injeksi). Dimana tujuan dari metode ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk keperluan perawatan dan kosmetik. Dan biasanya metode implan yang dilakukan ini tepat berada di bawar permukaan kulit. Sehingga hasil akan cepat terlihat bilamana metode ini berhasil di lakukan.
Biasanya Dermal Filler ini dilakukan karena struktur kulit dari seseorang yang gampang rusak dan mengalami perubahan yang cukup mencolok. Sehingga perawatan ini diciptakan untuk mengatasi hal tersebut. Dengan penerapan metode ini, penampilan anda akan seketika terlihat berubah. Serta kerutan pada wajah anda akan semakin berkurang, sebab implan yang dilakukan akan membantu memperbaiki struktur kulit yang mulai rusak.
Selain untuk mengatasi kerutan pada wajah, metode ini juga bisa berfungsi untuk membuat bibir anda tampak lebih berisi. Bahkan jika anda memiliki tulang pipi yang tampak kendur, dengan metode ini akan bisa lebih terangkat. Selain itu, implan ini juga bisa berfungsi untuk meremajakan bagian kulit anda yang mengalami penuaan. Serta dapat mengisi beberapa bagian wajah anda yang tammpak kurang padat, seperti area pipi dan bibir.
Persiapan Sebelum Dermal Filler
Sebelum anda memutuskan untuk melakukan Dermal Filler, biasanya dokter atau terapis yang akan melakukan metode ini kepada anda akan memberikan beberapa intruksi. Dimana intruksi tersebut perlu dan harus anda lakukan agar proses ini bisa berjalan dengan lancar.
• Pastikan anda tidak memiliki riwayat penyakit berupa kelaina pada darah atau sejenisnya. Pasalnya metode ini memang dilakukan tepat dibawah bagian permukaan kulit. Sehingga sedikit banyak juga akan mempengaruhi peredaran darah. Dan jika hal tersebut memang terjadi kepada anda, proses implan tetap dilakuak namun dengan cara yang sangat hati-hati.
• Jika anda sering mengonsumsi obat untuk pengencer darah, maka untuk sementara perlu anda hentikan. Agar aliran darah anda kembali seperti biasa dan tidak terlalu encer. Sehingga ketika proses Dermal Filler dilakukan tidak akan menyebabkan pendarahan yang berlebihan.
• Pastikan anda sudah tidak memiliki penyakit herpes atau penyakit kulit yang lain. Namun jika sebelumnya anda pernah mengalaminya, biasanya dokter kecantikan yang akan melakukan metode ini akan memberikan anda tambahan acyclovir profilaksis sebagai pencegahnya.
• Pastikan anda tidak memiliki riwayat alergi, terutama untuk alergi kulit. Jika memang anda mempunyai riwayat tersebut, maka sebelum dilakukan Dermal Filler akan terlebih dahulu dilakukan tes. Tes ini akan langsung mengunakan injeksi dengan bahan dari metode tersebut.
Para dokter dan tim yang akan melakukan metode ini tentu sudah sangat terlatih dan ahli dalam bidang kecantikan. Sehingga anda tidak perlu khawatir dengan proses maupun hasil yang akan anda dapatkan. Namun sebelum memulai proses implan ini, biasanya dokter akan menjelaskan tentang beberapa hal terkait dengan prosedur serta resiko yang akan anda alami setelah proses injeksi selesai.
Prosedur awal yang biasa dilakukan saat memulai proses ini adalah dengan menyuntikkan beberapa bahan dasar yang digunakan untuk Dermal Filler. Suntikan tersebut biasanya langsung dialirkan pada jalur yang tidak dilewati oleh pembuluh darah. Pasalnya bahan dasar dari metode ini berasal dari beberapa zat dan senyawa seperti lemak autologous (biasanya diambilkan dari bagian tubuh anda yang lain). Ada juga beberapa zat seperti kalsium hidroksilapatit, polimetil metakrilat, asam hialuronat dan senyawa lainnya.
Resiko Setelah Melakukan Dermal Filler
Meskipun metode ini dilakukan oleh para dokter kecantikan yang sudah ahli, namun tidak menutup kemungkinan bahwa anda masih akan mengalami beberapa resiko setelah melakukannya.
• Pendarahan dan pembengkakan
Hal ini sebenarnya memang wajar terjadi ketika anda selesai melakukan Dermal Filler. Namun pada kasus tententu, pendarahan dan pembengkakan yang terjadi justru semakin parah. Biasanya hal ini terjadi kepada orang-orang yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit kulit, darah atau alergi. Sehingga bengkak dan pendarahan yang dirasakan akan berlangsung lebih lama.
Anda bisa melakukan pengompresan pada daerah yang bengkak dengan air es. Sehingga anda akan terhindar dari iritasi dan pembengkakan akan dapat berangsur mengecil. Namun jika kompres tidak mengurangi bengkaknya, ada baiknya anda konsultasikan dengan dokter kecantikan anda.
• Terjadi kelumpuhan pada otot
Kelumpuhan pada otot bisa saja terjadi jika anda mengalami keracunan pada darah anda saat melakukan Dermal Filler. Biasanya kelumpuhan ini akan terjadi pada kasus-kasus implan tertentu seperti myoblox dan botox. Setelah proses injeksi, biasanya otot pada tubuh anda akan mengalami kelumpuhan sementara dan menyebabkan beberapa luka kecil pada bekas suntikan.
• Sel kulit mati
Pada beberapa jaringan dan struktur kulit yang mengalami kerusakan, biasanya setelah melakukan prosedur ini akan berangsur mati. Hal ini disebabkan karena terjadinya infeksi yang semakin berkembang yang menyebabkan sel kulit dasar menjadi semakin rusak. Biasanya bagian wajah yang kerap mengalami kematian sel kulit saat melakukan proses ini adalah pada dahi dan bibir. Dan jika sel kuli yang mati tersebut jumlahnya semakin bertambah, maka disarankan anda melakukan operasi ulang.
• Kebutaan
Ini adalah rasiko paling fatal yang mungkin saja terjadi jika pada saat proses Dermal Filler terjadi kesalahan dalam proses injeksinya. Utamanya jika seseorang menginginkan injeksi di sekitar daerah bawah mata untuk mengurangi kerutan dan tanda penuaan. Maka resiko yang satu ini kemungkinan besar akan terjadi jika proses tidak dilakukan dengan hati-hati.
Akibat dari injeksi yang salah bisa menyebabkan aliran darah yang menuju ke mata anda menjadi terhambat. Sehingga jika darah tidak sampai pada mata, maka akan terjadi pembekuan yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kebutaan.
Perlu diakui bahwa dunia kecantikan memang tidak pernah berhenti dalam melakukan berbagai cara untuk membuat penampilan seseorang lebih menarik. Termasuk dengan metode Dermal Filler yang sudah banyak dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri. Klinik Farmanina dapat membantu anda dalam mengurangi berbagai resiko tersebut dengan kecanggihan teknologi yang digunakan.