Jerawat Archives - Farmanina Archives - Farmanina
Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat Aktif pada Wajah

Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat Aktif pada Wajah

Pernah merasa frustrasi karena jerawat aktif terus muncul meskipun sudah mencoba berbagai produk skincare? Anda tidak sendirian! Jerawat aktif bukan sekadar masalah kulit biasa, tetapi juga bisa memengaruhi rasa percaya diri dan kenyamanan sehari-hari. 

Munculnya benjolan merah yang meradang atau bernanah sering kali membuat kita ingin segera menghilangkannya, tetapi tanpa penanganan yang tepat, jerawat justru bisa semakin parah dan meninggalkan bekas yang sulit diatasi. Lalu, bagaimana cara mengatasinya agar kulit kembali sehat dan bebas dari jerawat? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

jerawat aktif

Apa Penyebab Munculnya Jerawat Aktif di Wajah?

Jerawat aktif bukan sekadar masalah kulit biasa. Di balik kemunculannya, terdapat berbagai faktor yang berperan dalam memperburuk kondisi kulit. Untuk memahami cara mengatasinya dengan efektif, penting bagi Anda untuk mengenali apa saja pemicu utama yang menyebabkan jerawat tetap bertahan dan semakin meradang:

1. Produksi Sebum Berlebih

Kulit wajah memiliki kelenjar sebaceous yang berfungsi menghasilkan sebum atau minyak alami. Namun, ketika produksi sebum berlebihan, minyak ini dapat menyumbat pori-pori dan menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab jerawat. Faktor seperti perubahan hormon, stres, dan jenis kulit berminyak dapat meningkatkan produksi sebum.

baca juga: Ini Tips Cegah Jerawat Mudah Untuk Anda Lakukan!

2. Penumpukan Sel Kulit Mati

Sel-sel kulit mati yang tidak terangkat dengan baik dapat menyumbat pori-pori dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab jerawat. Proses regenerasi kulit yang tidak optimal sering kali membuat sel-sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit, sehingga menyebabkan jerawat semakin sulit diatasi.

3. Infeksi Bakteri P. Acnes

Bakteri Propionibacterium acnes atau Cutibacterium acnes hidup secara alami di kulit manusia. Namun, ketika jumlahnya berlebihan akibat pori-pori yang tersumbat, bakteri ini dapat memicu peradangan. Hal ini dapat menyebabkan jerawat aktif yang lebih besar, merah, dan terasa nyeri.

4. Faktor Hormon

Perubahan hormon yang terjadi selama masa pubertas, kehamilan, siklus menstruasi, atau penggunaan obat-obatan tertentu dapat meningkatkan risiko jerawat aktif. Misalnya, hormon androgen merangsang produksi minyak yang lebih banyak yang pada akhirnya memicu timbulnya jerawat.

5. Pola Hidup dan Kebiasaan yang Buruk

Pola makan yang kurang sehat, kurang tidur, stres berlebihan, serta kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan yang kotor dapat memperburuk kondisi jerawat. Konsumsi makanan tinggi gula dan produk susu juga dikaitkan dengan peningkatan risiko jerawat.

baca juga: Kenali Terapi Platelet-Rich Plasma untuk Bekas Jerawat

Cara Mengatasi Jerawat Aktif di Wajah

Jerawat aktif memang bisa mengganggu kepercayaan diri, tetapi jangan khawatir. Ada berbagai cara efektif untuk mengatasinya. Berikut beberapa metode yang dapat membantu Anda mendapatkan kulit yang lebih sehat dan bebas dari jerawat aktif:

1. Menjaga Kebersihan Wajah

Membersihkan wajah dua kali sehari dengan pembersih yang lembut dan sesuai jenis kulit dapat membantu mengurangi minyak berlebih dan kotoran yang menyumbat pori-pori. Hindari mencuci wajah terlalu sering karena dapat menghilangkan minyak alami kulit yang justru dapat memicu produksi sebum lebih banyak.

2. Menggunakan Skincare yang Sesuai

Gunakan produk skincare yang mengandung bahan aktif seperti salicylic acid, benzoyl peroxide, atau niacinamide yang dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Selain itu, pelembap non-komedogenik juga penting untuk menjaga keseimbangan kelembapan kulit.

3. Menjaga Pola Makan Sehat

Konsumsi makanan sehat seperti sayur, buah, dan makanan yang kaya akan antioksidan dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh yang dapat memicu produksi minyak berlebih.

4. Mengelola Stres dengan Baik

Stres dapat memicu lonjakan hormon kortisol yang berkontribusi pada munculnya jerawat aktif. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik seperti berolahraga, meditasi, atau menjalani hobi yang menyenangkan.

5. Treatment ke Dokter Ahli

Jika jerawat aktif tidak kunjung membaik meskipun telah menjalani berbagai perawatan rumahan, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit. Dokter dapat menganalisis kondisi kulit secara menyeluruh dan memberikan solusi yang lebih efektif sesuai dengan tingkat keparahan jerawat. 

Beberapa perawatan medis yang dapat direkomendasikan meliputi terapi laser untuk mengurangi peradangan dan produksi minyak berlebih, pengobatan topikal atau oral seperti retinoid dan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab jerawat, hingga prosedur chemical peeling yang membantu mempercepat regenerasi kulit dan menghilangkan bekas jerawat. 

Mengatasi jerawat aktif memang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Selain menjaga kebersihan wajah dan menggunakan skincare yang sesuai, pola hidup sehat juga berperan penting dalam mencegah jerawat semakin parah.

Namun, jika jerawat aktif tidak kunjung membaik meskipun telah mencoba berbagai metode perawatan rumahan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Konsultasi dengan dokter kulit dapat membantu Anda mendapatkan solusi yang lebih efektif dan sesuai dengan kondisi kulit Anda. 

baca juga: Apa Itu Acne Injection dan Cara Kerjanya untuk Atasi Jerawat

Salah satu perawatan yang direkomendasikan untuk mengatasi jerawat aktif adalah Dermacool di Farmanina Hair & Aesthetic Clinic. Dengan dokter berpengalaman, alat-alat canggih, serta metode perawatan yang berkualitas, Dermacool menawarkan solusi komprehensif untuk mengatasi jerawat tanpa menyebabkan iritasi atau efek samping yang berlebihan.

Dermacool bekerja dengan cara membersihkan wajah secara menyeluruh, mirip dengan prosedur microdermabrasi, kemudian dilanjutkan dengan proses suction menggunakan alat cooling untuk menenangkan peradangan pada jerawat. 

Setelah itu, perawatan dilengkapi dengan aplikasi masker khusus dan spray untuk memberikan kelembapan dan mempercepat proses penyembuhan kulit. Selain Dermacool, Farmanina Hair & Aesthetic Clinic juga menyediakan berbagai perawatan canggih lainnya seperti terapi laser, chemical peeling, dan treatment acne control yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kulit Anda.

Jangan biarkan jerawat aktif terus mengganggu kepercayaan diri Anda. Segera kunjungi Farmanina Hair & Aesthetic Clinic dan rasakan sendiri manfaat dari perawatan profesional untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat, bersih, dan bebas dari jerawat!

 

Sumber:

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/symptoms-causes/syc-20368047

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12233-acne

https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/acne 

Apa Itu Acne Injection dan Cara Kerjanya untuk Atasi Jerawat

Apa Itu Acne Injection dan Cara Kerjanya untuk Atasi Jerawat

Jerawat yang meradang dan sulit hilang sering kali menjadi mimpi buruk bagi banyak orang.. Jika berbagai produk skincare belum memberikan hasil yang diharapkan, mungkin sudah saatnya Anda mencoba solusi yang lebih efektif. Salah satu metode yang tepat untuk mengatasi jerawat membandel adalah acne injection. Tapi, sebenarnya apa itu acne injection dan bagaimana cara kerjanya?

Acne injection bekerja langsung pada area yang bermasalah dengan menyuntikkan serum khusus untuk meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan jerawat. Sebelum Anda mencobanya, mari pahami lebih dalam mengenai metode perawatan ini, manfaatnya, serta bagaimana cara mencegah jerawat agar tidak kembali muncul.

apa itu acne injection

Apa itu Acne Injection?

Acne injection adalah prosedur medis yang digunakan untuk mengatasi jerawat meradang dengan cara menyuntikkan obat tertentu langsung ke dalam jerawat. Umumnya, obat yang digunakan adalah kortikosteroid yang memiliki sifat antiinflamasi untuk meredakan peradangan dalam waktu singkat. Prosedur ini sering dilakukan di klinik kecantikan atau dokter kulit sebagai solusi instan bagi yang ingin menghilangkan jerawat dalam waktu cepat, terutama sebelum acara penting.

Cara kerja acne injection cukup sederhana namun efektif. Setelah obat disuntikkan, jerawat akan mulai mengecil dalam hitungan jam hingga beberapa hari, tergantung pada ukuran dan tingkat keparahan peradangannya. 

Kortikosteroid yang disuntikkan bekerja dengan menekan respons imun tubuh yang berlebihan pada jerawat, mengurangi kemerahan, dan mencegah terbentuknya jaringan parut yang lebih dalam. Meskipun hasilnya cepat terlihat, prosedur ini sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis profesional untuk memastikan dosis yang tepat dan menghindari efek samping.

baca juga: Gejala, Penyebab Jerawat, Serta Cara Pencegahannya

Manfaat Acne Injection

Bagi Anda yang sering mengalami jerawat meradang, acne injection bisa menjadi pilihan yang tepat. Tidak hanya menghilangkan jerawat dengan cepat, prosedur ini juga memiliki berbagai manfaat yang bisa Anda rasakan. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Mengempiskan Jerawat dalam Waktu Singkat

Jika Anda memiliki jerawat besar dan meradang yang mengganggu penampilan, acne injection bisa menjadi solusi instan. Dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah prosedur, jerawat akan menyusut secara signifikan, bahkan dalam beberapa kasus bisa hilang sepenuhnya. Hal ini sangat membantu bagi mereka yang memiliki acara penting dan ingin tampil lebih percaya diri tanpa gangguan jerawat.

2. Mengurangi Risiko Bekas Jerawat

Salah satu kekhawatiran terbesar dari jerawat meradang adalah bekas luka yang ditinggalkannya. Dengan acne injection, risiko terbentuknya jaringan parut atau hiperpigmentasi dapat diminimalkan karena peradangan diatasi sejak dini. Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga tekstur kulit tetap halus dan merata.

3. Mengatasi Jerawat yang Sulit Diobati dengan Skincare Biasa

Beberapa jenis jerawat, terutama jerawat kistik atau nodul, sering kali tidak merespons perawatan topikal seperti salep atau krim anti-jerawat. Acne injection menjadi alternatif yang lebih efektif karena bekerja langsung dari dalam kulit untuk meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan.

4. Mencegah Penyebaran Jerawat ke Area Lain

Jerawat yang meradang sering kali bisa menyebar ke area sekitar jika tidak ditangani dengan baik. Acne injection membantu menghentikan proses inflamasi sebelum menyebar lebih luas, sehingga dapat mencegah munculnya jerawat baru yang lebih sulit diatasi.

5. Prosedur Cepat dan Nyaris Tanpa Rasa Sakit

Dibandingkan dengan metode perawatan lain yang membutuhkan waktu lama, acne injection adalah prosedur yang cepat dan minim rasa sakit. Hanya dalam hitungan menit, dokter dapat menyuntikkan obat ke dalam jerawat, dan Anda bisa langsung kembali ke aktivitas sehari-hari tanpa downtime yang lama.

baca juga: Begadang Ternyata Memicu Pertumbuhan Jerawat

Tips Mencegah Munculnya Jerawat

Meskipun acne injection dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi jerawat yang sudah muncul, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik untuk menjaga kulit tetap sehat. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah munculnya jerawat:

1. Rutin Membersihkan Wajah dengan Lembut

Kebersihan kulit adalah kunci utama dalam mencegah jerawat. Pastikan Anda mencuci wajah dua kali sehari dengan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Hindari menggosok wajah terlalu keras, karena hal ini justru dapat merusak lapisan pelindung kulit dan memicu produksi minyak berlebih.

2. Gunakan Produk Non-Komedogenik

Produk kecantikan seperti makeup, sunscreen, dan pelembap yang mengandung bahan komedogenik dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Pilihlah produk dengan label “noncomedogenic” atau “oilfree” untuk mencegah penyumbatan pori yang dapat memicu jerawat.

3. Jaga Pola Makan Sehat

Makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh dapat meningkatkan produksi minyak di kulit, yang berpotensi memicu jerawat. Sebaiknya konsumsi lebih banyak sayur, buah, dan makanan kaya antioksidan untuk menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan kulit secara keseluruhan.

4. Hindari Menyentuh Wajah Terlalu Sering

Tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang sering terpapar bakteri dan kotoran. Menyentuh wajah secara berlebihan dapat memindahkan bakteri ke kulit, sehingga menyebabkan iritasi dan peradangan yang berujung pada jerawat. Jika harus menyentuh wajah, pastikan tangan dalam keadaan bersih.

5. Kelola Stres dengan Baik

Stres dapat memicu produksi hormon kortisol yang meningkatkan produksi minyak di kulit, sehingga memicu jerawat. Luangkan waktu untuk beristirahat, melakukan aktivitas yang menyenangkan, dan praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk menjaga keseimbangan tubuh dan kulit Anda.

Nah sekarang Anda sudah mengetahui apa itu acne injection. Sebagai solusi efektif untuk jerawat yang membandel, acne injection menawarkan cara cepat dan praktis mengatasi peradangan tanpa menunggu jerawat pecah dengan sendirinya. Perawatan ini bekerja dengan menyuntikkan serum khusus yang membantu meredakan kemerahan, mengempiskan jerawat, dan mempercepat proses penyembuhan. 

Namun, hasil terbaik tentu tidak hanya bergantung pada prosedur perawatan saja, tetapi juga pada pemilihan klinik yang tepat. Klinik yang memiliki pengalaman serta teknologi terkini akan memastikan prosedur dilakukan dengan aman dan efektif.

Selain itu, perawatan kulit yang optimal bukan hanya sebatas menangani jerawat yang sudah muncul, tetapi juga mencegahnya kembali datang. Oleh karena itu, mengombinasikan acne injection dengan metode perawatan lain seperti facial, chemical peeling, atau laser treatment bisa menjadi pilihan tepat untuk mendapatkan kulit sehat dalam jangka panjang. 

baca juga: Mengenal Masalah Jerawat dan yang Lainnya Secara Lengkap

Jika Anda sedang mencari tempat yang tepat untuk melakukan acne injection, percayakan perawatan kulit Anda di Farmanina Hair & Aesthetic Clinic. Dengan dokter berpengalaman, teknologi canggih, serta metode perawatan berkualitas, Farmanina siap membantu Anda mendapatkan kulit bersih dan bebas jerawat secara aman dan profesional.

Tidak hanya itu, Farmanina juga menyediakan berbagai perawatan wajah lainnya, seperti facial, chemical peeling, dan laser treatment yang bisa dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dan temukan solusi terbaik untuk kulit sehat dan bercahaya bersama Farmanina Hair & Aesthetic Clinic!

 

Sumber: 

https://www.healthline.com/health/do-cortisone-shots-work-for-acne

Gallagher, T., Taliercio, M., Nia, J. K., Hashim, P. W., & Zeichner, J. A. (2020). Dermatologist Use of Intralesional Triamcinolone in the Treatment of Acne. The Journal of clinical and aesthetic dermatology, 13(12), 41–43. 

https://www.nhs.uk/conditions/acne/treatment/ 

Bopeng pada Wajah: Penyebab, Cara Menghilangkan, dan Treatment yang Tepat

Bopeng pada Wajah: Penyebab, Cara Menghilangkan, dan Treatment yang Tepat

Pernahkah Anda merasa kurang percaya diri karena bekas jerawat yang tidak kunjung hilang dan meninggalkan cekungan di kulit? Kondisi ini dikenal sebagai bopeng. Lantas, apa itu bopeng sebenarnya, dan mengapa bisa terbentuk? Tidak seperti noda hitam yang bisa memudar dengan sendirinya, bopeng terjadi akibat kerusakan jaringan kulit yang dalam, sehingga memerlukan perawatan khusus untuk memperbaikinya.

Dalam artikel ini, Farmanina Hair & Aesthetic Clinic akan membahas secara lengkap mulai dari penyebab, cara mencegah, hingga berbagai metode perawatan yang efektif untuk menghaluskan kembali kulit Anda. Simak penjelasannya agar Anda bisa menemukan solusi terbaik untuk mengatasi bopeng.

apa itu bopeng

Apa itu Bopeng? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Bopeng merupakan salah satu jenis bekas jerawat yang berbentuk cekungan atau lekukan pada kulit. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan permanen pada jaringan kulit setelah proses penyembuhan jerawat yang meradang. Tidak seperti bekas jerawat kemerahan atau kehitaman yang masih bisa memudar seiring waktu, bopeng cenderung lebih sulit diatasi karena melibatkan perubahan struktur kulit yang cukup dalam.

Bopeng sering kali muncul di area wajah, terutama di pipi dan dahi, yang merupakan bagian kulit dengan produksi minyak lebih tinggi dan rentan terhadap jerawat. Bekas luka ini bisa mengganggu penampilan serta menurunkan rasa percaya diri seseorang. Oleh karena itu, memahami penyebab dan cara mengatasi bopeng sangat penting bagi Anda yang ingin memiliki kulit sehat dan mulus kembali.

baca juga: Cara Mengatasi Jerawat Meradang dan Bekasnya: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Solusi Ampuh

Penyebab Bekas Jerawat Bopeng

Bekas jerawat bopeng tidak muncul begitu saja. Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan terbentuknya bopeng pada kulit. Berikut ini adalah penyebab utama bopeng yang perlu Anda ketahui:

1. Peradangan Jerawat yang Parah

Bopeng biasanya muncul akibat jerawat yang mengalami peradangan cukup parah, seperti jerawat nodul dan kistik. Kedua jenis jerawat ini berkembang jauh di dalam kulit dan dapat merusak jaringan di sekitarnya. Saat tubuh berusaha menyembuhkan luka akibat jerawat yang meradang, sering kali produksi kolagen tidak mencukupi, sehingga meninggalkan cekungan atau lekukan di kulit.

2. Kebiasaan Memencet Jerawat

Banyak orang yang memiliki kebiasaan memencet jerawat dengan harapan bisa mempercepat proses penyembuhan. Namun, tindakan ini justru bisa memperburuk kondisi kulit. Memencet jerawat dapat menyebabkan trauma pada kulit dan meningkatkan risiko infeksi serta peradangan lebih dalam, yang pada akhirnya memicu terbentuknya bopeng.

3. Produksi Kolagen yang Tidak Seimbang

Saat kulit mengalami luka akibat jerawat, tubuh akan memproduksi kolagen untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Namun, jika produksi kolagen terlalu sedikit, maka kulit tidak dapat memperbaiki dirinya secara optimal, sehingga terbentuk cekungan atau bopeng. Sebaliknya, jika produksi kolagen berlebihan, bisa muncul bekas luka yang menonjol atau hipertrofik.

4. Infeksi Bakteri pada Jerawat

Jerawat yang terinfeksi bakteri cenderung lebih sulit sembuh dan berisiko meninggalkan bekas bopeng. Infeksi dapat menyebabkan peradangan yang lebih dalam dan menghancurkan jaringan kulit. Oleh karena itu, penting untuk merawat jerawat dengan baik dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk kondisinya.

5. Faktor Genetik dan Kondisi Kulit

Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami bopeng akibat struktur kulit yang lebih rentan terhadap bekas luka. Selain itu, kondisi kulit yang kurang terhidrasi dan tidak memiliki elastisitas yang baik juga lebih berisiko mengalami bopeng setelah jerawat sembuh.

Cara Mencegah Bekas Jerawat Bopeng

Mencegah terbentuknya bopeng jauh lebih mudah dibandingkan mengobatinya. Dengan perawatan yang tepat sejak awal, Anda dapat menghindari kerusakan kulit yang menyebabkan jaringan parut permanen. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Hindari Memencet Jerawat

Memencet jerawat dapat menyebabkan peradangan lebih dalam dan meningkatkan risiko kerusakan jaringan kulit. Ketika jerawat pecah secara paksa, kulit mengalami trauma yang dapat menghambat proses penyembuhan alami, sehingga lebih rentan meninggalkan bopeng.

2. Gunakan Skincare yang Tepat

Penggunaan skincare yang mengandung bahan aktif seperti niacinamide, centella asiatica, dan salicylic acid dapat membantu meredakan peradangan serta mempercepat regenerasi kulit. Produk yang diformulasikan untuk kulit berjerawat juga dapat mencegah munculnya bekas luka.

3. Rutin Menggunakan Sunscreen

Paparan sinar matahari dapat memperparah bekas jerawat dan menghambat proses penyembuhan kulit. Oleh karena itu, gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap hari untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar UV yang dapat memperdalam bopeng.

4. Jaga Pola Makan Sehat

Asupan makanan juga berperan penting dalam kesehatan kulit. Konsumsi makanan kaya antioksidan, seperti sayuran hijau dan buah-buahan, serta perbanyak minum air putih agar kulit tetap terhidrasi dan lebih cepat pulih dari peradangan.

5. Rutin Eksfoliasi Kulit

Eksfoliasi dengan bahan seperti AHA dan BHA dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan merangsang produksi kolagen. Namun, lakukan dengan frekuensi yang sesuai dengan kondisi kulit agar tidak menyebabkan iritasi yang justru memperburuk jerawat.

baca juga: Mengenal Masalah Jerawat dan yang Lainnya Secara Lengkap

Treatment untuk Mengatasi Bopeng

Jika bopeng sudah terbentuk, ada beberapa metode perawatan yang dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dan merangsang regenerasi jaringan. Berikut beberapa treatment yang sering digunakan:

1. Chemical Peeling 

Chemical peeling adalah prosedur eksfoliasi dengan larutan kimia yang berfungsi mengangkat sel kulit mati, merangsang regenerasi sel baru, dan meningkatkan produksi kolagen. Perawatan ini efektif untuk mengurangi tampilan bopeng ringan serta meratakan tekstur kulit.

Larutan peeling yang umum digunakan meliputi AHA (alpha hydroxy acid), BHA (beta hydroxy acid), dan TCA (trichloroacetic acid). Setelah diaplikasikan ke kulit, zat ini akan bekerja dengan mengelupas lapisan atas kulit secara bertahap.

Proses pemulihan setelah chemical peeling bervariasi tergantung kedalaman perawatan. Pada peeling ringan, pengelupasan kulit bisa terjadi dalam beberapa hari, sementara peeling lebih dalam membutuhkan waktu pemulihan lebih lama. Selama periode ini, penting untuk menghindari paparan sinar matahari langsung dan rutin menggunakan sunscreen agar kulit tetap terlindungi.

2. IPL Laser (Intense Pulsed Light)

IPL Laser adalah perawatan berbasis cahaya intens yang membantu memperbaiki tekstur kulit dengan merangsang produksi kolagen. Teknologi ini bekerja dengan menembakkan gelombang cahaya ke dalam kulit, yang kemudian diserap oleh jaringan dan memicu regenerasi kulit baru.

IPL efektif dalam memperhalus tampilan bopeng dengan cara meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi kemerahan akibat peradangan bekas jerawat. Prosedur ini umumnya dilakukan dalam beberapa sesi, tergantung pada kondisi kulit.

Setelah perawatan IPL, kulit bisa mengalami sedikit kemerahan atau rasa hangat yang biasanya mereda dalam beberapa jam. Untuk hasil optimal, Anda disarankan menghindari sinar matahari langsung dan menggunakan tabir surya agar kulit tetap terlindungi dan proses regenerasi berjalan maksimal.

Bopeng bisa menjadi masalah yang mengganggu kepercayaan diri karena membuat tekstur kulit tidak merata. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang apa itu bopeng, penyebabnya, serta berbagai metode perawatan yang tersedia, Anda bisa menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya. 

baca juga: Kenali Terapi Platelet-Rich Plasma untuk Bekas Jerawat

Jika bopeng sudah terbentuk, tidak perlu khawatir. Saat ini, ada banyak perawatan yang dapat membantu memperbaiki tekstur kulit, seperti chemical peeling dan IPL Laser. Namun, pemilihan perawatan harus disesuaikan dengan kondisi kulit masing-masing agar hasilnya maksimal. Sebelum memutuskan treatment yang tepat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter di klinik kecantikan tepercaya. 

Farmanina Hair & Aesthetic Clinic menawarkan perawatan IPL Laser dengan teknologi canggih dan tenaga medis yang berpengalaman. Perawatan ini bekerja dengan menembus lapisan kulit tertentu menggunakan cahaya berintensitas tinggi untuk merangsang regenerasi sel dan memperbaiki tekstur kulit. 

Tidak hanya untuk mengatasi bopeng, IPL Laser juga memiliki berbagai jenis treatment lain seperti Rejuvenation, Hiperpigmentasi, Hair Removal, Telangiectasia, Breast Treatment, Acne Treatment, dan Scar Treatment.

Proses perawatannya pun aman dan nyaman, dimulai dengan pembersihan area wajah atau tubuh menggunakan sabun muka dan scrub. Setelah itu, mesin IPL disesuaikan dengan kebutuhan, lalu kepala laser ditempelkan ke area yang ditargetkan. 

Tertarik mencoba? Segera kunjungi Farmanina Hair & Aesthetic Clinic dan rasakan sendiri manfaat dari perawatan terbaik untuk mendapatkan kulit mulus!

 

Sumber:

https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/pockmarks

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21222-acne-scars

https://skinbase.co.uk/blog/ipl-for-acne-scars-how-does-it-work-and-what-are-the-benefits/

Mengenal Jerawat Hormon, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Mengenal Jerawat Hormon, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa itu jerawat hormon? Ini adalah jenis jerawat yang muncul saat pubertas, menstruasi, kehamilan, atau stres berlebihan. Tidak seperti jerawat biasa yang disebabkan oleh penumpukan kotoran atau bakteri, jerawat hormon sering kali lebih meradang, muncul di area dagu dan rahang, serta sulit diatasi hanya dengan perawatan kulit biasa. 

Lalu, apakah jerawat hormon bisa dikendalikan atau diatasi? Tentu bisa. Namun, mengatasi jerawat hormon membutuhkan pendekatan yang lebih dalam, tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam tubuh. Mari bahas lebih lanjut penyebab dan cara mengatasinya agar Anda bisa mendapatkan kulit yang lebih sehat dan bebas jerawat.

apa itu jerawat hormon

Mengenal Apa itu Jerawat Hormon

Apa itu jerawat hormon? Jerawat hormon adalah jenis jerawat yang dipicu oleh fluktuasi kadar hormon dalam tubuh. Biasanya, jerawat ini muncul saat seseorang mengalami perubahan hormon yang signifikan, seperti pada masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau bahkan menopause. Namun, tidak hanya perempuan yang mengalaminya, pria juga bisa mengalami jerawat akibat ketidakseimbangan hormon.

Secara umum, jerawat hormon ditandai dengan munculnya komedo, papula, pustula, hingga nodul yang sering kali terasa nyeri dan meradang. Area wajah yang paling sering terkena adalah dagu, rahang, serta pipi, meskipun tidak menutup kemungkinan muncul di area tubuh lain seperti punggung dan dada.

Perbedaan utama jerawat hormon dengan jerawat biasa terletak pada faktor pemicunya. Jerawat biasa lebih sering disebabkan oleh penumpukan minyak dan kotoran di pori-pori, sedangkan jerawat hormon dipicu oleh perubahan hormonal yang meningkatkan produksi sebum dan menyebabkan peradangan. Oleh karena itu, cara mengatasinya pun membutuhkan pendekatan khusus yang berfokus pada keseimbangan hormon.

baca juga: Ini Tips Cegah Jerawat Mudah Untuk Anda Lakukan!

Penyebab Munculnya Jerawat Hormon

Fluktuasi hormon dalam tubuh menjadi pemicu utama munculnya jerawat hormon. Namun, ada beberapa faktor lain yang turut berperan dalam memperburuk kondisi ini. Berikut adalah beberapa penyebab utama jerawat hormon yang perlu Anda ketahui:

1. Peningkatan Produksi Androgen

Salah satu penyebab utama jerawat hormon adalah peningkatan kadar hormon androgen. Hormon ini berperan dalam produksi sebum atau minyak alami kulit. Saat kadar androgen meningkat, maka produksi sebum menjadi lebih banyak. Hal ini menyebabkan pori-pori tersumbat dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab jerawat, yaitu Propionibacterium acnes.

Androgen cenderung meningkat selama masa pubertas, yang menjelaskan mengapa remaja sering mengalami jerawat. Namun, pada beberapa orang dewasa, ketidakseimbangan androgen tetap bisa terjadi, terutama akibat kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan tiroid.

2. Siklus Menstruasi

Pada perempuan, siklus menstruasi menjadi salah satu faktor utama penyebab jerawat hormon. Selama siklus ini, kadar hormon estrogen dan progesteron mengalami perubahan yang signifikan. Menjelang menstruasi, kadar estrogen menurun dan progesteron meningkat, menyebabkan produksi minyak kulit menjadi lebih aktif. Akibatnya, pori-pori lebih rentan tersumbat dan jerawat pun muncul.

Itulah mengapa banyak perempuan mengalami flare-up jerawat beberapa hari sebelum menstruasi. Biasanya, jerawat ini muncul di sekitar dagu dan rahang, yang merupakan area yang paling sensitif terhadap perubahan hormon.

3. Stres yang Berkepanjangan

Banyak orang tidak menyadari bahwa stres juga bisa menjadi pemicu utama jerawat hormon. Ketika tubuh mengalami stres, produksi hormon kortisol meningkat. Kortisol ini dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk menghasilkan lebih banyak minyak dan membuat pori-pori tersumbat. Selain itu, stres juga dapat memperburuk peradangan dalam tubuh, sehingga membuat jerawat yang sudah ada semakin merah dan sulit sembuh.

4. Pola Makan yang Tidak Seimbang

Apa yang Anda konsumsi sehari-hari juga berkontribusi terhadap munculnya jerawat hormon. Makanan yang tinggi gula dan indeks glikemik tinggi, seperti roti putih, nasi putih, serta makanan cepat saji, dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah. Lonjakan insulin ini memicu produksi androgen yang berlebihan, sehingga meningkatkan produksi minyak dan menyebabkan jerawat.

Selain itu, produk olahan susu juga sering dikaitkan dengan jerawat hormon. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu mengandung hormon tertentu yang dapat memicu peradangan kulit dan meningkatkan produksi sebum.

5. Penggunaan Kontrasepsi Hormonal yang Tidak Tepat

Beberapa jenis alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau suntik hormon, dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Pil KB yang mengandung progesteron tertentu dapat meningkatkan produksi sebum dan memicu munculnya jerawat. Namun, di sisi lain, ada juga jenis pil KB yang justru membantu mengendalikan jerawat hormon dengan menekan produksi androgen.

baca juga: Apa Itu Acne Injection dan Cara Kerjanya untuk Atasi Jerawat

Cara Mengatasi Jerawat Hormon

Setelah memahami berbagai penyebab jerawat hormon, kini saatnya mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Pengobatan jerawat hormon tidak hanya berfokus pada perawatan kulit, tetapi juga harus mencakup pengelolaan hormon secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi jerawat hormon secara efektif:

1. Menggunakan Skincare yang Tepat

Pemilihan produk perawatan kulit yang tepat sangat penting untuk mengatasi jerawat hormon. Gunakan pembersih wajah yang lembut dan mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide yang dapat membantu membersihkan pori-pori serta mengurangi peradangan.

Selain itu, gunakan pelembap non-komedogenik agar kulit tetap terhidrasi tanpa menyumbat pori-pori. Jangan lupa juga untuk mengaplikasikan tabir surya setiap hari karena sinar UV dapat memperburuk peradangan pada kulit yang berjerawat.

2. Mengatur Pola Makan Sehat

Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang dapat membantu mengendalikan jerawat hormon. Kurangi konsumsi makanan olahan, gula berlebihan, dan produk susu, serta perbanyak asupan makanan yang kaya antioksidan seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

Lemak sehat seperti omega-3 yang terdapat dalam ikan salmon dan biji chia (chia seed) juga dapat membantu mengurangi peradangan kulit. Selain itu, minum cukup air setiap hari untuk membantu detoksifikasi tubuh dan menjaga keseimbangan kelembapan kulit.

3. Mengelola Stres dengan Baik

Karena stres merupakan salah satu pemicu utama jerawat hormon, penting untuk mengelolanya dengan baik. Anda bisa mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan untuk membantu menurunkan kadar kortisol dalam tubuh.

Tidur yang cukup juga berperan besar dalam menjaga keseimbangan hormon. Pastikan Anda mendapatkan tidur berkualitas selama 7-9 jam setiap malam agar tubuh memiliki waktu untuk memulihkan diri dan menyeimbangkan kadar hormon secara alami.

4. Menggunakan Skincare Berbahan Alami

Selain pengobatan medis, ada beberapa cara alami yang dapat membantu mengatasi jerawat hormon. Penggunaan skincare dengan kandungan tea tree sebagai spot treatment dapat membantu mengurangi peradangan pada jerawat. 

Beberapa orang juga mendapatkan manfaat dari konsumsi teh spearmint yang diketahui memiliki efek anti-androgen dan dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih pada kulit.

5. Konsultasi dengan Dokter atau Dermatologis

Jika jerawat hormon yang Anda alami cukup parah dan sulit diatasi dengan perawatan mandiri, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau dermatologis. Dokter dapat merekomendasikan pengobatan seperti retinoid topikal, antibiotik, atau terapi hormon yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Anda juga bisa konsumsi suplemen tertentu seperti zinc, vitamin D, dan probiotik yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan kulit. Namun, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.

Mengetahui apa itu jerawat hormon serta penyebab dan cara mengatasinya dapat membantu Anda dalam menjaga kesehatan kulit. Karena dipicu oleh fluktuasi hormon, jerawat jenis ini memerlukan pendekatan khusus yang tidak hanya berfokus pada perawatan kulit, tetapi juga keseimbangan tubuh secara keseluruhan. 

Namun, jika jerawat hormon yang Anda alami cukup membandel dan sulit diatasi dengan perawatan mandiri, berkonsultasi dengan dokter kulit adalah langkah terbaik. Dokter dapat memberikan rekomendasi perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda. Jadi, jerawat hormon bisa dikendalikan sehingga kulit Anda tetap sehat dan bebas dari peradangan.

baca juga: Kenali Terapi Platelet-Rich Plasma untuk Bekas Jerawat

Di era modern ini, berbagai metode perawatan jerawat telah berkembang, termasuk teknik yang lebih cepat dan efisien untuk mengatasi jerawat hormon. Salah satu metode yang banyak direkomendasikan adalah acne injection, yang bekerja dengan cara menyuntikkan serum khusus langsung ke area jerawat untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi peradangan.

Coba perawatan acne injection di Farmanina Hair & Aesthetic Clinic adalah pilihan yang tepat. Farmanina Hair & Aesthetic Clinic menawarkan perawatan jerawat dengan metode injeksi yang dilakukan oleh dokter berpengalaman menggunakan alat-alat canggih serta bahan berkualitas. 

Jangan biarkan jerawat hormon mengganggu kepercayaan diri Anda! Segera kunjungi Farmanina Hair & Aesthetic Clinic dan rasakan manfaat dari perawatan yang aman, nyaman, dan berkualitas. 

 

Sumber:

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21792-hormonal-acne

https://www.medicalnewstoday.com/articles/313084

https://www.nhs.uk/conditions/acne/causes/

Cara Mengatasi Jerawat Meradang dan Bekasnya: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Solusi Ampuh

Cara Mengatasi Jerawat Meradang dan Bekasnya: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Solusi Ampuh

Bayangkan Anda becermin di pagi hari dan mendapati jerawat meradang yang kemerahan di wajah. Rasa nyeri yang mengganggu, ditambah kekhawatiran akan bekas yang sulit hilang, membuat Anda bertanya-tanya, “Bagaimana cara menghilangkan jerawat meradang dan bekasnya dengan cepat dan efektif?” Sebab jika tidak ditangani dengan tepat, jerawat dapat meninggalkan noda hitam atau bekas luka yang bertahan lama.

Selain menggunakan skincare yang tepat, ada berbagai metode perawatan yang dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah terbentuknya bekas jerawat. Artikel ini akan membahas langkah-langkah terbaik untuk merawat kulit berjerawat serta solusi medis yang dapat menjadi pilihan bagi Anda yang ingin hasil lebih optimal.

cara menghilangkan jerawat meradang dan bekasnya

Cara Menghilangkan Jerawat Meradang dan Bekasnya

Jerawat meradang sering kali menjadi masalah kulit yang mengganggu, baik dari segi penampilan maupun kenyamanan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengatasi jerawat meradang dengan tepat agar tidak memperparah kondisi kulit. Berikut adalah beberapa langkah efektif yang dapat dilakukan:

1. Cuci Muka 2 Kali Sehari

Membersihkan wajah merupakan langkah dasar yang tidak boleh diabaikan. Mencuci muka sebanyak dua kali sehari, yaitu di pagi dan malam hari, dapat membantu mengangkat kotoran, minyak berlebih, serta bakteri yang dapat memicu jerawat.

Gunakan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Hindari sabun wajah yang mengandung bahan keras seperti alkohol atau parfum berlebihan karena dapat membuat kulit semakin kering dan merangsang produksi minyak berlebih.

baca juga: Kenali Terapi Platelet-Rich Plasma untuk Bekas Jerawat

2. Pilih Skincare dengan Kandungan Khusus

Tidak semua produk perawatan wajah cocok untuk kulit yang rentan berjerawat. Oleh karena itu, pilihlah skincare yang mengandung bahan aktif seperti:

  • Salicylic acid yang membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan.
  • Benzoyl peroxide yang membunuh bakteri penyebab jerawat.
  • Niacinamide yang memiliki sifat antiinflamasi dan membantu memperbaiki skin barrier.
  • Centella asiatica yang menenangkan kulit dan mempercepat penyembuhan jerawat.

Gunakan produk ini secara rutin dan sesuai dengan kebutuhan kulit Anda untuk mendapatkan hasil yang optimal.

3. Hindari Memegang Wajah

Kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan yang kotor bisa memperburuk kondisi jerawat. Tangan sering kali menjadi sarang bakteri yang dapat memperparah peradangan pada kulit. Selain itu, memencet jerawat juga dapat menyebabkan luka yang lebih dalam sehingga meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan. Sebisa mungkin, biarkan jerawat sembuh dengan sendirinya dan gunakan obat topikal untuk mempercepat proses penyembuhan.

4. Selalu Bersihkan Wajah dari Make Up

Bagi Anda yang sering menggunakan make up, pastikan untuk selalu membersihkan wajah secara menyeluruh sebelum tidur. Sisa make up yang tertinggal di kulit dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat yang sudah ada. Gunakan micellar water atau cleansing oil sebelum mencuci muka untuk memastikan semua sisa make up dan kotoran benar-benar terangkat.

5. Perbaiki Gaya Hidup

Jerawat tidak hanya disebabkan oleh faktor eksternal, tetapi juga dipengaruhi oleh gaya hidup. Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengatasi jerawat meradang antara lain konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah yang kaya akan antioksidan dan minum air putih yang cukup untuk menjaga hidrasi kulit.

Selain itu, tidur yang cukup juga penting agar tubuh dapat melakukan regenerasi kulit secara optimal. Selalu kelola stres dengan baik karena stres berlebihan dapat memicu produksi hormon yang memperburuk jerawat.

baca juga: Ketahui Penyebab Munculnya Jerawat Dipipi

Penyebab Jerawat Meradang dan Meninggalkan Bekas

Mengetahui penyebab jerawat meradang dapat membantu Anda dalam mencegahnya datang kembali. Berikut beberapa faktor utama yang menjadi penyebab jerawat meradang yang harus Anda tahu adalah:

1. Produksi Minyak Berlebih

Kulit yang memproduksi minyak berlebih lebih rentan mengalami penyumbatan pori-pori, yang dapat memicu pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Produksi minyak berlebih ini dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, perubahan hormon, serta penggunaan produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit.

2. Penumpukan Sel Kulit Mati

Sel kulit mati yang tidak dibersihkan secara rutin dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat semakin meradang. Oleh karena itu, penting untuk melakukan eksfoliasi secara berkala dengan produk yang mengandung AHA atau BHA agar sel kulit mati terangkat dengan optimal.

3. Bakteri Penyebab Jerawat

Bakteri Propionibacterium acnes sering kali menjadi pemicu utama jerawat yang meradang, terutama jika kulit dalam kondisi yang tidak higienis. Bakteri ini berkembang di lingkungan yang lembap dan berminyak, sehingga menjaga kebersihan kulit sangat penting untuk mencegahnya berkembang biak.

4. Perubahan Hormon

Fluktuasi hormon, terutama saat pubertas, menstruasi, atau kehamilan, dapat meningkatkan produksi minyak dan memperburuk kondisi jerawat. Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat berkontribusi pada munculnya jerawat meradang akibat ketidakseimbangan hormon androgen.

5. Faktor Genetik dan Gaya Hidup

Jika Anda memiliki riwayat keluarga yang rentan mengalami jerawat meradang, kemungkinan besar Anda juga akan lebih mudah mengalaminya. Selain faktor genetik, kebiasaan hidup seperti pola makan tidak sehat, kurang tidur, dan stres berkepanjangan juga dapat memperburuk kondisi kulit.

baca juga: Tidak Percaya Diri Karena Wajah Kusam dan Berjerawat? Singkirkan Dengan Hal Ini!

Ciri-ciri Jerawat Meradang

Jerawat yang meradang memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jerawat biasa. Berikut beberapa tanda jerawat meradang yang perlu Anda waspadai:

1. Berwarna Merah dan Bengkak

Jerawat yang meradang umumnya memiliki warna merah yang mencolok dan terasa bengkak karena adanya peradangan di dalam kulit. Hal ini disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap infeksi yang terjadi di dalam pori-pori yang tersumbat.

2. Terasa Nyeri Saat Ditekan

Berbeda dengan komedo biasa, jerawat yang meradang sering kali terasa sakit saat disentuh atau ditekan. Rasa nyeri ini menunjukkan bahwa terjadi inflamasi di dalam kulit akibat perlawanan tubuh terhadap bakteri.

3. Berisi Nanah atau Cairan

Jerawat meradang sering kali berisi nanah yang merupakan campuran bakteri, sel darah putih, dan sisa sel kulit mati. Nanah ini dapat muncul dalam bentuk pustula atau nodul yang terasa lebih dalam di bawah kulit.

4. Meninggalkan Bekas Setelah Sembuh

Setelah sembuh, jerawat meradang sering kali meninggalkan bekas kehitaman (hiperpigmentasi) atau bahkan bekas luka yang lebih dalam akibat peradangan yang parah. Bekas ini bisa bertahan dalam waktu lama jika tidak ditangani dengan perawatan yang tepat.

5. Sulit Sembuh dalam Waktu Singkat

Jerawat meradang biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dibandingkan dengan jerawat non-inflamasi seperti komedo. Proses penyembuhan bisa memakan waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan tergantung pada tingkat keparahannya dan bagaimana cara Anda merawat kulit.

Untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bebas dari jerawat meradang, Anda perlu menerapkan perawatan yang tepat dan konsisten. Kebiasaan menjaga kebersihan wajah, memilih skincare yang sesuai, serta menerapkan pola hidup sehat dapat membantu memperbaiki kondisi kulit secara bertahap. Namun, pada beberapa kasus, jerawat yang membandel dan meninggalkan bekas hitam atau jaringan parut memerlukan perawatan yang lebih intensif.

Jika berbagai cara menghilangkan jerawat meradang dan bekasnya yang sudah Anda coba belum memberikan hasil yang maksimal, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan perawatan medis. 

Perawatan oleh dokter spesialis kulit tidak hanya membantu mengatasi jerawat yang meradang dengan lebih cepat, tetapi juga mencegah munculnya bekas jerawat yang sulit dihilangkan. Dengan teknologi canggih dan metode perawatan yang disesuaikan dengan kondisi kulit Anda, hasil yang lebih optimal bisa dicapai dengan lebih aman.

Salah satu solusi efektif yang dapat membantu mengatasi jerawat meradang adalah acne injection. Perawatan ini dilakukan dengan menyuntikkan serum khusus ke dalam jerawat untuk mengurangi peradangan secara instan. Tidak hanya meredakan jerawat dalam waktu singkat, metode ini juga dapat mencegah terbentuknya bekas luka yang membandel. 

Melalui prosedur yang aman dan dilakukan oleh dokter berpengalaman, acne injection menjadi solusi praktis bagi Anda yang ingin mendapatkan hasil lebih cepat tanpa harus menunggu jerawat menghilang secara alami.

Di Farmanina Hair & Aesthetic Clinic, Anda akan mendapatkan perawatan acne injection dengan standar medis terbaik. Klinik ini memiliki dokter yang sudah berpengalaman di bidangnya, menggunakan alat-alat canggih, serta menerapkan metode perawatan berkualitas tinggi untuk memastikan hasil yang optimal. 

Jika Anda ingin mengatasi jerawat meradang dengan cara yang lebih cepat dan efektif, segera kunjungi Farmanina Hair & Aesthetic Clinic dan rasakan perbedaannya!

 

Sumber:

https://www.healthline.com/nutrition/13-acne-remedies

https://www.nhs.uk/conditions/acne/

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/diagnosis-treatment/drc-20368048 

https://www.healthline.com/health/skin/acne