Pada saat melakukan operasi, selalu terdapat prosedur transplantasi rambut yang dapat dijadikan acuan. Baik bagi pasien maupun dokter bedah yang menangani kasus. Hal ini bisa dijadikan sebagai gambaran tindakan proses pembedahan selama kegiatan berlangsung.
Adanya sebuah juknis atau peraturan pada setiap tindakan yang dilakukan. Akan membentuk disiplin bagi setiap pelakunya. Selain itu, hal ini wajib dijabarkan oleh seorang dokter kepada pasiennya untuk mengurangi perasaan was-was ketika operasi berlangsung.
Tiap tahapan yang dijelaskan oleh dokter merupakan hasil dari analisa sebelumnya. Di mana kesehatan dan kondisi Anda telah memenuhi syarat untuk melakukan operasi. Sehingga, prosedur untuk transplantasi rambut bisa dilaksanakan dengan baik.
Mengetahui Prosedur Transplantasi Rambut Lengkap
Jika Anda akan melakukan sebuah operasi bedah. Pastikan untuk memahami setiap tahapan apa saja yang diperlukan. Sehingga, Anda dapat memiliki gambaran terkait proses apa yang akan dilalui selama kegiatan operasi berlangsung.
Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan pemilihan dokter terkait perlakuan apa yang diperlukan. Mulai dari analisa penyebab, serta kondisi pasien. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami setiap detail penjelasan prosedur transplantasi rambut berikut ini :
- Mempersiapkan Ruang Operasi
Pada tiap juknis setiap kegiatan, tentunya Anda membutuhkan persiapan. Tidak terkecuali ketika akan melakukan sebuah pelaksanaan operasi. Apalagi dalam lingkup kesehatan, kebersihan dan sterilnya lokasi sangat penting untuk diperhitungkan.
Oleh karena itu, setiap rumah sakit selalu mendahulukan proses persiapan ruang operasi pada tiap prosedurnya. Sebab, tindakan tidak pernah diduga harus dilakukan kapan dan membutuhkan waktu berapa lama.
Sehingga, melakukan persiapan baik dari segi ruang dan peralatan harus diperhitungkan dengan baik. Hal ini akan membuat pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar dan proses pembedahan disterilkan.
- Pemberian Anestesi Kepada Pasien
Prosedur transplantasi rambut berikutnya adalah pemberian anestesi atau obat bius. Biasanya kadar pemberiannya disesuaikan dengan tingkat kekuatan pribadi masing-masing. Sehingga, efek samping yang dirasakan setelah operasi tidak begitu lama.
Pasalnya, pada beberapa kasus sering dijabarkan bahwa anestesi mempengaruhi beberapa daya ingat pasien. Padahal hal tersebut tidak benar, anestesi hanya berperan untuk mengurangi rasa sakit. Tetapi, jika untuk efek samping alergi konsep tersebut memang ada.
- Pengambilan Folikel Rambut
Setelah proses anestesi berhasil dilakukan, berikutnya tenaga kesehatan akan memulai proses pembedahan dengan mengambil folikel. Tetapi, di awal perlakuan, dokter kulit hanya akan memotong selembar kulit dari kulit kepala.
Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan rambut sehat dengan cara mencabutnya. Sebab penggunaan sambut sehat pada beberapa titik akan memudahkan proses pertumbuhan. Tetapi, jika proses pencabutan dilakukan satu persatu akan berisiko meninggalkan bekas luka.
Biasanya pengambilan ini dilakukan pada area dada dengan riwayat pertumbuhan bulu cukup banyak. Selain itu, bulu yang terdapat pada area kaki dan ketiak juga memiliki potensi pertumbuhan cepat. Sehingga, prosedur transplantasi rambut diambil dari titik tersebut.
- Pemindahan Folikel Pada Area yang Diperlukan
Pada proses penanaman kembali rambut yang telah selesai dilakukan pengambilan. Dokter akan menyusunnya satu persatu. Hal ini sengaja dilakukan agar hasil proses cangkok terlihat alami dengan pertumbuhan rapi sesuai dengan bentuk rambut sebelumnya.
Penyusunan ini hanya dilakukan pada area rambut yang membutuhkan. Jadi tidak semua folikel diganti dengan pencangkokan baru. Setelah operasi selesai, kulit kepala akan langsung diperban disertai dengan instruksi untuk melakukan perawatan rambut selama di rumah.
Setelah operasi berhasil dilakukan, proses pemulihannya sendiri tidak bisa dikatakan sebentar. Beberapa pasien mengaku pemulihan terjadi sekitar 6-9 bulan. Namun, hasilnya sangat bagus dan cukup normal sebab mengikuti prosedur transplantasi rambut yang tepat.