Apakah Anda menyadari adanya serpihan putih di pundak saat menggunakan baju hitam? Serpihan putih inilah yang disebut dengan ketombe. Sejatinya ada berbagai macam penyebab ketombe muncul dan mengganggu penampilan.
Mulai dari penggunaan produk yang kurang tepat hingga minimnya pemahaman tentang merawat rambut yang benar. Jika Anda merupakan salah satunya, tak perlu merasa minder! Anda tidak sendirian dan kali ini Farmanina sudah menyiapkan informasi lengkap terkait ciri-ciri, penyebabnya, hingga cara mencegah ketombe datang lagi. Langsung simak informasinya di bawah ini!
Mengenal Sekilas Mengenai Ketombe
Ketombe terjadi ketika lapisan kulit kepala mengalami pengelupasan berlebihan yang menghasilkan serpihan putih yang sering terlihat di rambut atau pakaian. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh produksi minyak yang berlebih atau adanya jamur yang berkembang di kulit kepala.
Ketombe memang bukan kondisi yang menular, tetapi bisa sangat mengganggu karena serpihan yang jatuh dari kulit kepala terlihat jelas. Biasanya, ketombe lebih sering muncul pada kulit kepala yang berminyak, tetapi tak menutup kemungkinan juga muncul pada kulit kepala yang kering.
10 Penyebab Ketombe Muncul
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan ketombe. Berikut beberapa penyebab umum yang perlu Anda ketahui.
1. Kulit Kepala Berminyak
Kulit kepala yang berminyak menjadi salah satu penyebab utama ketombe. Ketika kelenjar minyak di kulit kepala bekerja berlebihan maka minyak yang menumpuk dapat mengundang pertumbuhan jamur Malassezia. Keberadaan jamur jenis ini tidak baik bagi kulit kepala karena mampu menghasilkan asam yang memicu iritasi dan pengelupasan kulit.
2. Kulit Kepala Kering
Sebaliknya, kulit kepala yang kering juga bisa menjadi penyebab ketombe. Kulit kepala yang terlalu kering cenderung mengelupas dan menyebabkan serpihan putih yang sering salah dikenali sebagai ketombe berminyak. Namun ketombe yang disebabkan oleh kulit kering akan lebih halus dan tidak terlalu menempel di rambut.
3. Penggunaan Produk Rambut yang Tidak Tepat
Produk perawatan rambut seperti sampo atau kondisioner yang tidak sesuai dengan jenis kulit kepala Anda dapat menyebabkan iritasi, yang pada akhirnya memicu munculnya ketombe. Pasalnya ada beberapa produk yang mengandung bahan kimia keras yang mampu mengeringkan atau membuat kulit kepala berminyak, sehingga memicu pengelupasan.
4. Pengaruh Cuaca
Cuaca dingin atau kering dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering, sehingga mudah mengalami pengelupasan. Selain itu paparan sinar matahari yang terlalu sering juga bisa memengaruhi kesehatan kulit kepala sehingga menyebabkan ketombe semakin parah.
5. Stres
Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh yang pada akhirnya juga memengaruhi kondisi kulit kepala. Perlu Anda pahami bahwa kondisi stres membuat tubuh sering kali menghasilkan lebih banyak minyak yang mengakibatkan kulit kepala lebih rentan terhadap ketombe.
6. Pengaruh Hormon
Perubahan hormon yang signifikan, seperti saat masa pubertas, kehamilan, atau menopause, juga dapat meningkatkan produksi minyak di kulit kepala. Hal ini tentu menyebabkan kulit kepala lebih rentan mengalami pengelupasan yang berakhir memicu ketombe.
7. Infeksi Jamur Malassezia
Malassezia merupakan jamur yang hidup di kulit kepala. Pada beberapa orang, jamur ini dapat berkembang biak lebih cepat dan menghasilkan asam oleat yang menyebabkan kulit kepala menjadi gatal dan mengalami pengelupasan. Infeksi jamur ini sering kali menjadi penyebab ketombe yang membandel.
8. Kebersihan Kulit Kepala yang Tidak Terjaga
Jika Anda jarang mencuci rambut atau tidak menjaga kebersihan kulit kepala maka minyak dan sel-sel kulit mati dapat menumpuk hingga menyebabkan iritasi maupun ketombe. Rutin mencuci rambut dengan sampo yang tepat sangat penting untuk menjaga kulit kepala tetap sehat.
9. Polusi Udara
Polusi udara yang penuh dengan debu, kotoran, dan bahan kimia bisa menempel di kulit kepala yang menyebabkan iritasi dan memperparah kondisi ketombe. Paparan polusi yang berlebihan akan membuat kulit kepala lebih mudah teriritasi.
10. Diet yang Tidak Seimbang
Percaya atau tidak, nutrisi yang kurang dalam diet, terutama kekurangan vitamin B, zinc, dan omega-3, juga dapat memengaruhi kesehatan kulit kepala. Kekurangan nutrisi penting ini dapat membuat kulit kepala lebih rentan terhadap ketombe.
Ciri-Ciri Ketombe yang Perlu Dipahami
Ketombe memiliki beberapa tanda atau ciri yang dapat dikenali. Berikut beberapa ciri di antaranya.
1. Serpihan Putih atau Kuning
Ciri paling khas dari ketombe ialah adanya serpihan putih atau kuning yang terlihat di rambut atau pakaian. Ciri ini menjadi tanda utama bahwa kulit kepala Anda mengalami pengelupasan berlebih.
2. Kulit Kepala Gatal
Ketombe biasanya disertai rasa gatal yang cukup mengganggu. Rasa gatal ini muncul karena iritasi pada kulit kepala yang diakibatkan oleh penumpukan minyak atau infeksi jamur.
3. Kulit Kepala Berminyak
Jika ketombe disebabkan oleh kulit kepala yang berminyak, maka rambut Anda akan cenderung terlihat lebih cepat lepek. Kondisi ini secara umum dapat memperburuk ketombe.
4. Kemerahan pada Kulit Kepala
Pada beberapa kasus, ketombe bisa menyebabkan peradangan ringan yang terlihat dari kulit kepala yang kemerahan hingga terasa panas. Peradangan terjadi jika ketombe sudah dalam tahap parah yang tak kunjung langsung diobati.
5. Rambut Rontok
Jika ketombe tidak segera diatasi, hal ini bisa memengaruhi kesehatan rambut secara keseluruhan dan menyebabkan rambut rontok. Rambut yang rontok karena ketombe biasanya disebabkan oleh iritasi dan peradangan pada folikel rambut.
6. Rasa Tidak Nyaman di Kulit Kepala
Selain gatal, ketombe bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman, terutama jika terjadi pada kulit kepala yang sensitif. Kondisi ini bisa membuat Anda sering kali ingin menggaruk kepala.
5 Cara Mencegah Munculnya Ketombe
Ketidaknyamanan yang muncul akibat ketombe jelas tak bisa dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang. Apabila sudah ada tanda-tanda awal, sebaiknya Anda juga melakukan beberapa pencegahan berikut untuk mencegah munculnya ketombe.
1. Hindari Menyentuh Akar Rambut
Tahukah Anda bahwa sering menyentuh atau menggaruk akar rambut dapat membuat kulit kepala semakin berminyak? Benar, pasalnya hal ini akan memicu pertumbuhan jamur yang menyebabkan ketombe. Itu sebabnya usahakan untuk menghindari menyentuh kulit kepala terlalu sering.
2. Menggunakan Produk Perawatan Rambut yang Tepat
Pastikan Anda menggunakan produk perawatan rambut yang sesuai dengan jenis kulit kepala. Pilih produk yang tidak mengandung bahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi dan pengelupasan berlebih.
3. Mengelola Stres
Mengelola stres dengan baik dapat membantu menyeimbangkan produksi hormon dalam tubuh dan menjaga kesehatan kulit kepala. Cobalah untuk melakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi atau olahraga untuk mengurangi stres.
4. Memastikan Nutrisi yang Cukup
Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B, zinc, dan omega-3 juga dapat menjaga kesehatan kulit kepala. Nutrisi ini berperan penting dalam mengurangi risiko ketombe dan menjaga kulit kepala memiliki kelembapan yang dibutuhkan.
5. Menjaga Kebersihan Kulit Kepala
Mencuci rambut secara teratur adalah langkah penting untuk mencegah ketombe. Jadi gunakan sampo yang sesuai dengan kondisi kulit kepala dan pastikan Anda membersihkan rambut secara menyeluruh tanpa ada yang tersisa.
Konsultasikan Kebutuhan Perawatan Anda di Farmanina Hair & Aesthetic Clinic Sekarang!
Jika Anda mengalami ketombe yang sulit diatasi, Farmanina Hair & Aesthetic Clinic menawarkan treatment kulit kepala yang dapat membantu mengatasi masalah ketombe, seperti Scalpdetox.
Di sini, Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi kulit kepala. Selain itu, Farmanina Hair & Aesthetic Clinic juga menggunakan produk berkualitas dengan teknologi terkini untuk memastikan hasil yang optimal dan aman. Dengan penanganan profesional dan alat yang steril, Anda dapat merasa nyaman dalam menjalani perawatan.
Jangan biarkan ketombe mengganggu penampilan Anda, langsung saja hubungi Farmanina Hair & Aesthetic Clinic untuk kulit kepala yang lebih sehat!
Sumber:
https://www.healthline.com/health/dandruff-itchy-scalp#prevention
https://www.nhs.uk/conditions/dandruff/