Memiliki rambut ketombe basah menjadi salah satu masalah banyak orang karena menimbulkan rasa gatal di kulit kepala. Bukan hanya itu saja, tidak jarang juga terjadi iritasi karena terlalu sering menggaruk.

Berbeda dengan ketombe kering, jenis satu ini biasanya menempel pada batang-batang rambut maupun kulit kepala akibat adanya minyak. Warnanya kekuningan dan tampak seperti kulit kepala mengelupas, jika disentuh akan terasa lengket.
Ada beberapa penyebab timbulnya masalah kulit kepala ini, meski begitu ada juga cara-cara sederhana untuk mengatasinya. Sebab, apabila dibiarkan saja akan menganggu penampilan dan kenyamanan karena rasa gatal yang tidak tertahankan.
Beberapa Penyebab Rambut Ketombe Basah
Ada cukup banyak penyebab rambut yang ketombe basah yang perlu diketahui agar dapat menghindarinya. Berikut penjelasannya.
1. Kurang Keramas
Sebenarnya terlalu sering keramas tidak baik untuk kesehatan kulit kepala, berbeda halnya dengan seseorang yang memiliki aktivitas di luar ruangan yang padat. Agar kotoran tidak menumpuk, maka keramas harus dilakukan lebih sering.
2. Bilasan Kurang Bersih
Ketika keramas, Anda perlu membilas sebersih mungkin agar tidak ada sisa-sisa busa shampo yang tertinggal. Jika tidak bersih, residu dari Shampo bisa menjadi salah satu penyebab datangnya rambut ketombe basah.
3. Tidur Saat Rambut Basah
Tidur dalam keadaan rambut masih basah sangat tidak dianjurkan. Bukan hanya dapat menimbulkan sakit kepala, namun keadaan lembab bisa memicu datangnya jamur penyebab masalah kulit kepala.
4. Sebum Berlebih
Minyak alami sebenarnya dibutuhkan oleh kulit kepala, akan tetapi jika tidak terawat dan terlalu berlebihan akan menimbulkan berbagai masalah. Sel-sel kulit mati akan mengendap dengan kotoran dan sebum sehingga menjadi ketombe basah.
5. Infeksi Jamur
Infeksi jamur juga menjadi salah satu penyebab ketombe basah dan munculnya masalah kulit kepala lain, juga menular sehingga tidak disarankan menggunakan handuk atau sisir bersama-sama. Jamur paling umum ditemukan adalah Malassezia Globosa penghasil asam oleat penyebab ketombe.
6. Dermatitis
Dermatitis menjadi salah satu penyebab yang tidak boleh dianggap remeh dan perlu segera ditangani. Ciri jika terkena dermatitis cukup mudah dikenali, biasanya kulit pada kepala akan terlihat memerah serta muncul sisik-sisik putih.
Cara Mengatasi Ketombe Basah
Menangani rambut yang memiliki ketombe basah cukup sederhana dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Keramas dengan Bersih
Salah satu penyebab rambut ketombe basah adalah jarang keramas atau tidak bersih membilas busa Shampo. Oleh karena itu, salah satu cara menanganinya adalah dengan keramas. Usahakan juga menggosok dan memberi sedikit pijatan pada kulit kepala.
Cara tersebut dapat membuat kotoran dan minyak terangkat. Selanjutnya, bilas sebersih mungkin agar tidak ada sisa Shampo. Residu ini jika bercampur dengan minyak, kotoran, dan keringat akan menjadi masalah berlarut.
2. Memakai Shampo Anti-Ketombe
Cara menghilangkan ketombe basah yang kedua adalah gunakan shampo anti-ketombe yang memiliki kandungan zinc ataupun asam salisilat. Hal ini karena keduanya dapat membunuh bakteri, mengurangi sebum, juga membuat kulit kepala sehat. Dengan begitum masalah rambut yang bisa ada ketombe basah juga akan teratasi.
3. Konsumsi Vitamin dan Makanan Bergizi
Memperbanyak konsumsi vitamin dan omega-3 serta makanan bergizi juga penting untuk mengatasi masalah ketombe. Kandungan-kandungan tersebut terbukti dapat menyehatkan kulit kepala.
4. Olahraga
Olahraga bisa membuat peredaran darah menjadi lancar sehingga semua nutrisi yang dibutuhkan dapat sampai pada kulit kepala. Bukan hanya ketombe saja yang teratasi, masalah lain seperti rambut rontok juga nantinya dapat teratasi.
5. Konsultasi Dokter
Ketombe basah sering kali memburuk karena penggunaan produk rambut berbasis silikon atau minyak berat yang menyumbat pori-pori kulit kepala. Untuk itu, hindari produk seperti gel, pomade, atau serum yang meninggalkan residu lengket. Gunakan produk ringan yang mudah dibersihkan saat keramas agar kulit kepala bisa bernapas dan proses regenerasi kulit tidak terganggu.
6. Kelola Stres agar Produksi Minyak di Kulit Kepala Tetap Seimbang
Stres berlebihan dapat memicu ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada peningkatan produksi minyak di kulit kepala. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama ketombe basah. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik melalui pola tidur yang cukup, meditasi, atau aktivitas fisik ringan yang menyenangkan.
7. Keringkan Rambut dengan Benar
Rambut yang sering dibiarkan lembap setelah keramas dapat menjadi lingkungan ideal bagi jamur penyebab ketombe basah. Pastikan Anda mengeringkan rambut dengan handuk bersih dan hindari tidur dalam keadaan rambut masih basah. Langkah sederhana ini dapat mencegah perkembangan mikroorganisme dan menjaga kulit kepala tetap kering serta sehat.
8. Konsultasi Dokter
Konsultasi dokter merupakan cara terakhir yang dapat dilakukan, apalagi jika permasalahan ketombe tidak kunjung hilang. Dokter akan melakukan pemeriksaan di laboratorium sehingga dapat merekomendasikan obat anti jamur, krim, maupun shampo yang tepat.
Apa Perbedaan Ketombe Kering dan Ketombe Basah?
Perbedaan utama antara ketombe kering dan ketombe basah terletak pada tekstur, penyebab, dan gejalanya. Ketombe kering biasanya berbentuk serpihan putih kecil yang mudah rontok ke bahu. Jenis ini sering disebabkan oleh kulit kepala yang terlalu kering, iritasi ringan, atau penggunaan produk rambut yang tidak cocok.
Sementara itu, ketombe basah memiliki tekstur lebih lengket dan menempel pada kulit kepala, sering kali disertai dengan rasa gatal berlebih dan bahkan bau tidak sedap. Ketombe basah biasanya muncul akibat produksi minyak berlebih, infeksi jamur, atau peradangan pada kulit kepala. Penanganan keduanya pun berbeda dan perlu disesuaikan dengan kondisi kulit kepala masing-masing.
Memiliki permasalahan kulit kepala memang sangat menganggu penampilan dan kenyamanan. Rambut ketombe basah menimbulkan rasa gatal sehingga menjadi salah satu permasalahan yang perlu segera diatasi.
Jika Anda sering mengalami kulit kepala yang gatal, berminyak, atau muncul ketombe basah yang mengganggu, itu bisa jadi tanda bahwa kulit kepala Anda sedang tidak sehat dan penuh dengan penumpukan kotoran. Salah satu solusi efektif untuk mengatasinya adalah perawatan Scalpdetox di Farmanina Hair & Aesthetic Clinic. Perawatan ini diformulasikan khusus untuk membersihkan kulit kepala dari residu produk, minyak berlebih, dan polusi menggunakan kombinasi minyak alami seperti peppermint, lemongrass, dan tea tree yang menutrisi kulit kepala secara menyeluruh.
Scalpdetox tidak hanya memberikan sensasi segar, tetapi juga membantu menyeimbangkan kondisi kulit kepala, terutama bagi Anda yang sering memakai produk styling atau tinggal di lingkungan penuh polusi. Dengan perawatan rutin setiap 2–4 minggu, Anda akan merasakan manfaat seperti kulit kepala yang lebih bersih, bebas gatal, ketombe berkurang, dan rambut terasa lebih ringan serta tidak mudah lepek.
Jadi, jika Anda ingin mulai langkah perawatan rambut dari akarnya, kunjungi Farmanina Hair & Aesthetic Clinic segera untuk temukan solusi ideal sesuai kebutuhan rambut.