Perkembangan teknologi tak hanya berkembang dalam dunia konstruksi atau elektronik saja. Perkembangannya di dunia kesehatan dan kecantikan pun tak bisa dipandang sebelah mata. Hal ini dibuktikan dengan kemunculan perawatan tanam rambut untuk membantu pasien yang mengalami kebotakan dini hingga permanen. Namun bagaimana sebenarnya proses tanam rambut dilakukan?
Jika Anda sedang berencana melakukan tanam rambut, pastikan penjelasan mengenai prosesnya berikut ini dipahami dengan baik. Meskipun setiap prosesnya bisa berbeda tergantung dokter dan masing-masing klinik kecantikan, tetapi prosesnya secara umum bekerja dengan cara berikut.
Seperti Apa Cara Kerja Treatment Tanam Rambut?
Treatment tanam rambut bekerja dengan cara memindahkan folikel rambut dari area kepala yang masih memiliki rambut lebat, seperti bagian belakang atau samping kepala, ke area yang mengalami kebotakan atau penipisan. Folikel rambut yang ditransplantasikan ini akan tumbuh di lokasi barunya dan menghasilkan rambut baru yang permanen.
Metode tanam rambut ada beberapa jenis, seperti Follicular Unit Extraction (FUE) dan Follicular Unit Transplantation (FUT), yang berbeda dalam teknik pengambilan dan penanaman folikel. Namun keduanya bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan rambut yang natural di area yang mengalami kebotakan.
Begini Proses Tanam Rambut yang Umum Dilakukan
Dalam prosedur tanam rambut, terdapat beberapa tahapan penting yang harus dilakukan oleh dokter dan tim medis untuk memastikan bahwa transplantasi rambut berlangsung aman. Berikut tahapan-tahapannya.
1. Konsultasi dan Pemeriksaan Awal
Tahap pertama dalam proses tanam rambut adalah konsultasi dengan dokter spesialis yang sudah memiliki sertifikasi. Pada tahap ini, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah pasien kandidat yang cocok untuk tanam rambut.
Dokter juga akan memeriksa kondisi kulit kepala pasien untuk mengidentifikasi area yang memerlukan penanaman, serta memperkirakan jumlah folikel yang akan ditransplantasikan. Selain itu dokter akan membahas mengenai harapan hasil yang realistis, prosedur yang akan dilakukan, dan kemungkinan risiko yang perlu pasien ketahui. Konsultasi ini penting untuk memastikan keberhasilan tanam rambut sesuai dengan kebutuhan.
2. Persiapan dan Pembiusan
Setelah pasien disetujui untuk menjalani prosedur tanam rambut, selanjutnya persiapan fisik sebelum prosedur akan dilakukan. Pasien bisa saja diminta untuk menghindari beberapa obat atau zat tertentu yang dapat memengaruhi proses tanam rambut.
Pada hari pelaksanaan, dokter akan mempersiapkan area yang akan ditanam dengan membersihkannya dan memberikan bius lokal untuk mengurangi rasa sakit selama prosedur. Pembiusan ini bertujuan agar pasien tetap merasa nyaman selama proses penanaman berlangsung tanpa rasa sakit yang berlebihan.
3. Pengambilan Folikel Rambut
Kemudian dokter akan melakukan pengambilan folikel rambut dari area donor yang biasanya terletak di bagian belakang atau samping kepala. Pada teknik FUE, dokter akan mengambil folikel rambut satu per satu menggunakan alat khusus, sementara pada teknik FUT, dokter akan mengambil satu strip kulit dari area donor lalu memisahkan folikel rambut untuk ditanam.
4. Persiapan Area Penanaman
Setelah folikel rambut diambil, dokter akan melakukan persiapan di area yang akan ditanam. Pada tahap ini, dokter membuat lubang-lubang kecil di area yang mengalami kebotakan atau penipisan rambut, dengan menggunakan alat khusus.
Lubang-lubang kecil ini akan menjadi tempat folikel rambut yang telah diambil tadi. Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa posisi, sudut, dan arah pertumbuhan rambut nantinya terlihat alami sesuai dengan pola rambut pasien.
5. Penanaman Folikel Rambut
Dokter akan menanamkan setiap folikel rambut satu per satu ke dalam lubang yang telah dibuat. Penanaman ini dilakukan dengan presisi tinggi untuk memastikan bahwa setiap folikel ditanam pada sudut dan arah yang benar, sehingga rambut yang tumbuh terlihat alami. Proses ini bisa memakan waktu beberapa jam, tergantung pada jumlah folikel yang ditanam dan luas area yang ditangani.
6. Proses Penyembuhan dan Perawatan Pasca-Tanam Rambut
Setelah proses penanaman selesai, pasien akan diberikan petunjuk perawatan pasca-prosedur untuk memastikan penyembuhan berjalan lancar. Pasien dapat merasakan sedikit ketidaknyamanan atau pembengkakan di area donor dan area penanaman, tetapi hal ini akan berbeda untuk setiap pasien dan cukup normal apabila mereda dalam beberapa hari.
Dokter akan memberikan instruksi mengenai cara merawat kulit kepala, menghindari kegiatan tertentu yang bisa memengaruhi hasil tanam rambut.
Ingin Mendapatkan Treatment Tanam Rambut yang Tepat? Farmanina Hair & Aesthetic Clinic Tempatnya!
Proses tanam rambut adalah prosedur yang membutuhkan ketelitian dan keahlian profesional agar hasilnya maksimal. Memilih klinik yang tepat sangat penting untuk memastikan proses berlangsung aman dan nyaman. Jika Anda tertarik untuk menjalani treatment tanam rambut, Farmanina Hair & Aesthetic Clinic adalah pilihan yang tepat! Kami memiliki dokter berpengalaman yang sudah tersertifikasi dalam melakukan tanam rambut dan menggunakan teknologi DHI untuk memberikan hasil terbaik bagi pasien.
Dengan menggunakan teknik DHI yang disesuaikan dengan kondisi kulit kepala dan rambut pasien, hasil tanam rambut di Farmanina Hair & Aesthetic Clinic dijamin akan memberikan tampilan rambut yang alami.
Jangan biarkan masalah kebotakan atau rambut tipis mengganggu kepercayaan diri Anda. Untuk Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang proses tanam rambut atau melakukan konsultasi, kunjungi Farmanina Hair & Aesthetic Clinic sekarang juga!
Sumber:
https://www.nhs.uk/conditions/cosmetic-procedures/cosmetic-surgery/hair-transplant/#:~:text=A%20thin%20strip%20of%20skin,taken%20is%20closed%20with%20stitches.
https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/hair-loss/hair-transplants
https://www.healthline.com/health/hair-transplant#recovery
