Seseorang yang mengalami kebotakan dini atau permanen pasti pernah memikirkan untuk mendapatkan perawatan tanam rambut. Namun apakah tanam rambut sakit? Apakah perawatan ini layak dipertimbangkan dengan semua biaya yang dikeluarkan serta ketidaknyamanan yang akan dirasakan?
Rasa khawatir tentang potensi rasa sakit selama prosedur tanam rambut jelas wajar mengingat proses ini melibatkan tindakan medis di area kulit kepala. Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, memahami apa yang akan dirasakan selama dan setelah tanam rambut sangat penting. Tanpa berpanjang lebar lagi langsung saja simak selengkapnya di bawah ini!
Apakah Tanam Rambut Sakit?
Dalam prosedur tanam rambut, sebagian besar pasien merasakan sedikit atau bahkan tidak ada rasa sakit sama sekali selama proses berlangsung. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan dokter akan memberikan anestesi lokal di area donor (tempat pengambilan rambut) dan area penerima (tempat rambut akan ditanam) sebelum prosedur dimulai.
Anestesi lokal ini membuat kulit kepala mati rasa (numb) sementara sehingga pasien tidak akan merasakan sakit selama proses pengambilan dan penanaman folikel rambut. Meski demikian, ada beberapa pasien yang mungkin merasa sedikit tidak nyaman ketika anestesi diberikan. Setelah efek anestesi mulai bekerja, proses tanam rambut akan berjalan tanpa rasa sakit.
Namun setelah efek anestesi hilang, pasien mungkin merasakan ketidaknyamanan atau nyeri ringan di area donor dan penerima, terutama pada hari-hari awal setelah prosedur. Nyeri ini biasanya tergolong ringan dan dapat dikendalikan dengan obat pereda nyeri yang diberikan oleh dokter.
Hal-Hal yang Perlu Anda Pahami Tentang Tanam Rambut
Mengalami kerontokan rambut yang berlebihan memang mengganggu penampilan dan kenyamanan. Jika Anda mempertimbangkan untuk menjalani prosedur tanam rambut, ada beberapa hal penting yang perlu dipahami dengan baik, yakni sebagai berikut.
1. Prosedur Dilakukan dengan Anestesi Lokal
Seperti yang telah disebutkan, hair transplant dilakukan dengan menggunakan anestesi lokal. Artinya, meskipun pasien tetap terjaga selama prosedur, area kepala yang akan dioperasi akan mati rasa sementara.
Efek anestesi ini memungkinkan prosedur berlangsung tanpa rasa sakit dan membuat pasien merasa nyaman sepanjang proses cangkok rambut. Jadi meskipun tanam rambut melibatkan tindakan medis, anestesi lokal akan menghilangkan rasa sakit yang mungkin terjadi.
2. Teknik Modern Meminimalkan Ketidaknyamanan
Teknologi dan teknik tanam rambut saat ini telah berkembang pesat, dengan metode-metode seperti Follicular Unit Extraction (FUE) dan Direct Hair Implantation (DHI) yang lebih minim invasi dibandingkan metode sebelumnya.
Metode-metode ini tidak memerlukan sayatan besar, sehingga mengurangi risiko rasa sakit dan mempercepat penyembuhan bekas luka. Dalam metode DHI, misalnya, unit folikel rambut ditanamkan langsung ke kulit kepala dengan alat khusus yang membuat prosesnya lebih cepat dan akurat, serta meminimalkan potensi rasa sakit.
3. Rasa Nyeri Setelah Prosedur Biasanya Ringan
Setelah efek anestesi menghilang, pasien mungkin merasakan nyeri ringan di area tindakan tanam rambut. Namun rasa nyeri ini biasanya tidak signifikan dan dapat diredakan dengan obat pereda nyeri.
4. Pembengkakan pada Kulit Kepala Adalah Hal Normal
Selain rasa nyeri ringan, kulit kepala mengalami pembengkakan juga di area kulit kepala pasca menjalani transplantasi rambut. Pembengkakan ini disebabkan oleh tindakan medis yang melibatkan folikel rambut dan kulit kepala, namun umumnya bersifat sementara.
Dokter biasanya akan memberikan petunjuk perawatan khusus untuk mengurangi pembengkakan, seperti menghindari aktivitas fisik berat dan posisi tidur tertentu selama beberapa hari.
5. Proses Penyembuhan Berlangsung Cepat
Tanam rambut bukanlah prosedur besar yang membutuhkan waktu lama untuk pulih. Dalam kebanyakan kasus, pasien dapat kembali ke aktivitas sehari-hari dalam waktu dua hingga tiga hari setelah prosedur.
Rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang dialami umumnya akan hilang dengan cepat seiring dengan pemulihan kulit kepala. Dalam beberapa minggu, Anda akan mulai melihat hasil awal dari proses tanam rambut ini.
6. Hasil Akhir Memerlukan Waktu
Meskipun Anda mungkin merasa tidak nyaman pada awalnya, perlu diingat bahwa hasil tanam rambut tidak akan terlihat secara instan. Butuh waktu sekitar tiga hingga enam bulan hingga folikel rambut baru mulai tumbuh, dan sekitar satu tahun untuk mencapai hasil pertumbuhan rambut akhir yang optimal.
Efek Samping Hair Transplant
Setelah menjalani prosedur transplantasi rambut, beberapa reaksi pada kulit kepala bisa saja muncul. Hal ini merupakan bagian dari proses adaptasi alami tubuh yang menunjukkan bahwa folikel rambut baru sedang menyesuaikan diri. Berikut beberapa hal yang mungkin Anda alami:
1. Kemerahan pada Area Kulit Kepala
Kemerahan merupakan respons alami kulit terhadap prosedur transplantasi rambut. Biasanya, warna kemerahan ini akan berangsur memudar dalam beberapa hari hingga minggu, seiring proses pemulihan jaringan. Kondisi ini terjadi karena adanya aliran darah yang meningkat di area yang baru ditanam, yang justru mendukung suplai nutrisi dan oksigen ke folikel rambut baru. Perawatan yang tepat dan mengikuti arahan dokter akan membantu mempercepat pemulihan warna kulit kepala.
2. Sensasi Gatal Ringan
Gatal ringan sering kali menjadi efek samping yang muncul karena kulit kepala mulai beregenerasi dan membentuk jaringan baru. Sensasi ini merupakan tanda bahwa proses penyembuhan berjalan dengan baik. Menghindari menggaruk area tersebut dan menggunakan produk perawatan yang direkomendasikan akan membantu menjaga kesehatan folikel rambut serta mencegah iritasi.
3. Rambut Rontok Sementara (Shock Loss)
Setelah transplantasi, rambut di area yang ditanam terkadang mengalami kerontokan sementara. Fenomena ini dikenal dengan istilah shock loss dan merupakan fase normal sebelum folikel rambut memulai pertumbuhan baru. Dalam hitungan minggu hingga bulan, pertumbuhan rambut kembali dengan tekstur dan kekuatan yang lebih sehat.
Dapatkan Treatment Tanam Rambut dengan Teknologi DHI hanya di Farmanina Hair & Aesthetic Clinic
Itu dia jawaban dari pertanyaan apakah tanam rambut sakit. Tanam rambut bisa menjadi solusi penipisan rambut atau bahkan mengatasi kebotakan. Jika Anda tertarik untuk mendapatkan treatment tanam rambut dengan hasil maksimal, Farmanina Hair & Aesthetic Clinic adalah tempat yang tepat! Kami menggunakan teknologi Direct Hair Implantation (DHI) yang memungkinkan folikel rambut ditanamkan dengan lebih akurat dan tanpa sayatan besar.
Prosedur tanam rambut di Farmanina Hair & Aesthetic Clinic didukung oleh dokter tersertifikasi dan sudah mendapatkan pelatihan di dalam dan luar negeri untuk memastikan hasil yang optimal. Kami juga memberikan layanan konsultasi mendalam agar pasien memahami setiap tahap prosedur dengan baik dan mendapatkan treatment yang sesuai dengan kebutuhan.
Dengan pendekatan personal dan teknologi canggih, Farmanina Hair & Aesthetic Clinic siap membantu Anda mendapatkan rambut yang lebih lebat dan sehat. Jadi konsultasikan kebutuhan Anda bersama Farmanina Hair & Aesthetic Clinic sekarang!
Sumber:
https://www.healthline.com/health/hair-transplant#recovery
https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/21519-hair-transplant
https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/hair-loss/hair-transplants