Rambut rontok setelah melahirkan sering kali menjadi keluhan banyak ibu baru. Setelah melewati masa kehamilan, kondisi rambut yang tiba-tiba menipis bisa membuat Anda kaget dan khawatir. Tenang, kerontokan ini merupakan reaksi alami tubuh yang terjadi karena penurunan hormon pascapersalinan.
baca juga: Konsultasi Rambut Rontok ke Dokter Apa? Yuk Pelajari Lebih Lanjut!
Jika dibiarkan tanpa penanganan, rambut bisa terus rontok dan butuh waktu lama untuk kembali normal. Dalam artikel ini, Farmanina Hair & Aesthetic Clinic akan membahas penyebab, cara mengatasi, serta kebiasaan yang perlu dihindari agar rambut Anda tetap sehat dan kuat selama masa pemulihan.
Mengapa Rambut Rontok Setelah Melahirkan?
Setelah momen penuh kebahagiaan melahirkan buah hati, tidak sedikit ibu yang mulai menyadari perubahan fisik yang cukup mencolok. Salah satunya adalah rambut yang rontok lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini bisa mengejutkan, terutama jika sebelumnya Anda memiliki rambut yang tebal dan sehat selama masa kehamilan.
Secara medis, rambut rontok setelah melahirkan disebut sebagai postpartum hair loss. Kondisi ini dipicu oleh penurunan hormon estrogen dalam tubuh. Saat hamil, kadar estrogen meningkat signifikan dan rambut berada lebih lama dalam fase pertumbuhan (anagen).
Namun setelah melahirkan, kadar estrogen menurun drastis, sehingga rambut yang tadinya “tertahan” di kulit kepala mulai memasuki fase rontok secara bersamaan. Fenomena ini biasanya berlangsung mulai dari bulan ketiga hingga bulan keenam setelah persalinan.
Bagaimana Cara Merawat Rambut Rontok Setelah Melahirkan yang Aman?
Walaupun umumnya bersifat sementara, rambut rontok ini tetap bisa memengaruhi rasa percaya diri, apalagi jika tidak dirawat dengan benar. Lalu bagaimana cara terbaik untuk merawat rambut rontok setelah melahirkan? Berikut enam cara aman yang bisa Anda lakukan:
1. Kurangi Stres
Stres menjadi salah satu pemicu terbesar dari kerontokan rambut berlebih. Saat tubuh berada dalam kondisi stres, produksi hormon kortisol meningkat yang bisa memperburuk kondisi rambut rontok.
Itu sebabnya luangkan waktu untuk relaksasi. Anda bisa mencoba teknik pernafasan, meditasi ringan, atau bahkan sekadar berjalan kaki santai di pagi hari. Dukungan dari pasangan dan keluarga juga sangat membantu untuk menjaga keseimbangan emosional Anda.
2. Konsumsi Suplemen untuk Bantu Penuhi Nutrisi
Asupan nutrisi sangat penting dalam proses ini, termasuk untuk memperkuat akar rambut dan mempercepat pertumbuhan rambut baru. Konsultasikan dengan dokter mengenai suplemen yang sesuai.
Biasanya suplemen seperti zat besi, vitamin D, zinc, dan biotin sering direkomendasikan untuk mendukung kesehatan rambut. Namun jangan sembarang memilih suplemen tanpa pengawasan medis, terutama jika Anda masih menyusui.
3. Gunakan Produk Perawatan Rambut dengan Kandungan Lembut
Rambut pascapersalinan lebih rentan terhadap kerusakan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memilih produk perawatan rambut yang lembut, bebas dari bahan-bahan agresif seperti sulfat atau alkohol tinggi. Pilihlah sampo dan kondisioner yang memang diformulasikan untuk rambut rontok atau rambut sensitif. Produk dengan pH seimbang juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit kepala yang merupakan fondasi dari rambut kuat.
4. Pola Makan Bergizi
Apa yang Anda konsumsi sangat berpengaruh terhadap kondisi rambut. Pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung protein, lemak sehat, dan vitamin penting. Protein dari ikan, ayam, telur, atau tahu sangat penting untuk membangun struktur rambut. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi buah dan sayuran segar, karena kandungan antioksidannya bisa membantu melawan stres oksidatif pada sel-sel rambut.
5. Kurangi Penggunaan Alat Heated Styling
Alat styling seperti catokan, hair dryer, atau curling iron bisa memperparah kondisi rambut yang sedang rontok. Suhu panas dari alat-alat tersebut dapat merusak batang rambut, membuatnya rapuh dan mudah patah. Jika Anda tetap ingin menata rambut, cobalah cara-cara yang lebih alami. Misalnya dengan mengepang rambut longgar atau menggunakan rol tanpa panas. Memberi rambut waktu untuk pulih secara alami adalah langkah bijak.
6. Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Air adalah komponen penting dalam regenerasi sel, termasuk sel rambut. Saat tubuh Anda kekurangan cairan, aliran darah ke kulit kepala bisa terganggu, sehingga nutrisi tidak tersalurkan dengan optimal ke folikel rambut. Pastikan Anda minum cukup air setiap hari, minimal 8 gelas. Jika menyusui, kebutuhan cairan bisa lebih tinggi, jadi perhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti bibir kering atau tubuh mudah lelah.
baca juga: Rambut Rontok saat Menyusui, Begini Cara Atasinya
Kebiasaan yang Menyebabkan Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Selain faktor hormonal dan kurangnya nutrisi, beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele ternyata bisa memperparah rambut rontok. Apa saja? Berikut 4 kebiasaan yang perlu Anda hindari:
1. Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Mengikat rambut dengan karet yang ketat bisa menarik akar rambut secara terus-menerus, menyebabkan trauma pada kulit kepala. Kebiasaan ini dalam jangka panjang bisa memicu traction alopecia, yaitu jenis kerontokan rambut akibat tarikan berlebihan. Jika Anda ingin mengikat rambut, gunakan ikat rambut yang lembut dan jangan terlalu kencang. Gaya rambut longgar lebih disarankan untuk ibu baru.
2. Menyisir Rambut Saat Basah
Rambut dalam kondisi basah lebih rapuh dan mudah patah. Menyisirnya saat masih lembap, apalagi dengan sisir bergigi rapat, bisa merusak kutikula rambut dan membuat rambut rontok lebih banyak. Tunggu hingga rambut mengering secara alami sebelum menyisir, dan gunakan sisir bergigi jarang yang lembut untuk mengurai rambut tanpa menariknya.
3. Tidur dengan Rambut yang Masih Basah
Kebiasaan tidur dengan rambut basah bisa menyebabkan kulit kepala lembap dan menjadi sarang bakteri. Ini bisa memicu ketombe atau iritasi kulit kepala yang membuat rambut makin rontok. Pastikan rambut Anda kering sebelum tidur. Bila perlu, gunakan handuk microfiber untuk menyerap air lebih cepat tanpa merusak batang rambut.
4. Melewatkan Sarapan
Sarapan adalah waktu penting untuk mengisi energi dan menutrisi tubuh setelah berpuasa semalaman. Jika Anda sering melewatkan sarapan, tubuh akan kekurangan energi, termasuk untuk proses pertumbuhan rambut. Cobalah konsumsi sarapan bergizi, seperti roti gandum dengan telur, smoothie buah, atau oatmeal dengan kacang-kacangan. Makanan-makanan ini kaya protein dan vitamin B yang sangat baik untuk rambut.
Saat merawat rambut rontok setelah melahirkan, Anda memang membutuhkan kesabaran dan perhatian ekstra. Meski tergolong kondisi yang umum dan sementara, tetapi tetap penting agar mencegah kerontokan makin parah dan menjaga kepercayaan diri Anda sebagai ibu baru.
Saat kondisi tubuh mulai pulih dan waktu terasa lebih stabil, Anda bisa mempertimbangkan langkah perawatan tambahan untuk membantu mempercepat regenerasi rambut. Salah satu perawatan yang patut dipertimbangkan adalah Hair PRP di Farmanina Hair & Aesthetic Clinic. Treatment ini memanfaatkan plasma darah kaya trombosit dari tubuh Anda sendiri untuk menutrisi folikel, memperkuat akar rambut, dan merangsang pertumbuhan rambut baru secara alami.
baca juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok Berlebih pada Wanita
Didukung oleh dokter yang berpengalaman, alat canggih, dan metode perawatan yang berkualitas, Farmanina Hair & Aesthetic Clinic memberikan solusi regeneratif yang aman dan profesional. Namun, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu terutama jika Anda masih dalam masa menyusui, agar prosedur dilakukan di waktu yang tepat sesuai kondisi tubuh Anda.
Farmanina Hair & Aesthetic Clinic dapat membantu Anda tampil lebih percaya diri pasca persalinan. Jadwalkan kedatangan Anda sekarang dan buat rambut tumbuh kembali dengan kuat dan sehat.
Sumber:
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23297-postpartum-hair-loss
https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/postpartum-hair-loss
https://www.healthline.com/health/parenting/postpartum-hair-loss