Kelainan kuku seperti nail pitting ini bisa mengetahui beberapa jenis penyakit pada tubuh. Keadaan tersebut memang tidak berbahaya pada umumnya, namun bukan berarti harus diabaikan begitu saja.
Sebab kondisi ini bisa jadi gejala dari penyakit serius seperti eksim, peradangan sendi, serta psoriasis. Kelainan itu sendiri merupakan keadaan di mana ada lekukan atau gelombang pada permukaan kuku.
Lubang serta lekukannya sendiri juga bisa dalam atau dangkal, sesuai dengan kasusnya masing-masing. Pada beberapa kasus dapat menyertai kelainan ini misalnya penebalan, perubahan bentuk, atau warna kuku yang berubah.
Idealnya memang sebuah kuku yang sehat terlihat berwarna merah muda dan permukaannya rata. Jika mengalami masalah, maka permukaannya jadi tidak rata serta warnanya jadi gelap atau pucat.
Ada banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya masalah tersebut, dan paling sering karena psoriasis kuku. Bahkan kondisi terparah penyakit ini bisa menyebabkan nail lepas dari bantalannya
Penyebab dari Nail Pitting
Setidaknya ada sekitar 50 persen orang terkena psoriasis nantinya juga akan mengalami perubahan di kukunya. Apalagi pada kelainan kuku ini sering terjadi pada orang yang terkena psoriatic arthritis.
Untuk orang berusia lebih dari 40 tahun rentan mengalami masalah ini. Menurut study yang dijalankan, mereka menemukan hubungan kelainan kuku tersebut dengan tingkat keparahan penderita psoriasis.
Sekitar lebih dari 30% orang yang menderita psoriasis juga mengalami gangguan pada kuku tersebut. Sehingga selain orang yang mengalami psoriasis, ada beberapa penyebab lain di mana menyebabkan masalah nail tersebut.
Untuk faktor penyebab pertama karena pada jaringan ikat seperti osteoarthritis serta sindrom reiter (sendi meradang karena infeksi) mengalami gangguan. Selain itu penyebab lainnya juga dikarenakan adanya dermatitis kontak serta atopik.
Orang yang menderita penyakit autorium seperti pemphigus vulgaris, alopecia areata, serta sarkoidosis juga rentan mengalami masalah ini. Bukan hanya itu saja, ada pula disebabkan oleh incontinentia pigmenti.
Di mana incontinentia pigmenti merupakan kelainan genetik di mana dipengaruhi oleh kuku, rambut, kulit, gigi, dan sistem saraf pusat. Masalah pada kuku ini memang tidak berbahaya, namun pastikan memeriksakan fisik agar tahu sebabnya.
Cara Mengatasi Lubang Kuku
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya jika masalah nail pitting ini tidak membahayakan. Akan tetapi cukup menganggu, jadi Anda bisa mengatasinya untuk memberikan kuku yang cantik serta normal lagi.
Saat Anda mendapatkan gangguan ini, maka sebaiknya melakukan konsultasi pada dokter dulu. Ini akan membantu memeriksa fisik serta memperhatikan riwayat medis sebelumnya untuk mengetahui penyebabnya.
Pastikan untuk mengungkapkan semua gejala yang dirasakan agar menemukan langkah terbaiknya. Nantinya dokter mungkin dapat melakukan langkah biopsi dengan mengambil sampel sedikit dari kulit atau kaki.
Untuk mengatasi masalah ini maka Anda bisa rutin menggunting kuku selama sekali seminggu. Sebab jika kuku panjang, maka bisa lebih rusak dan terkelupas dengan sendirinya.
Tips cara mengatasi selanjutnya, bisa memenuhi nutrisi setiap hari dengan mengonsumsi makanan dengan kaya zinc dan vitamin B. Atau cara lainnya ialah dengan menambahkan suplemen.
Jangan lupa tetap menjaga kebersihan kuku dengan menghindari manicure karena menyebabkan kuku trauma dan lapisannya jadi rusak. Rutin menggunakan pelembab pada bagian tangan, kaki serta lipatan luku agar terlindungi.
Ketika melakukan pekerjaan menggunakan tangan, maka sebaiknya gunakan sarung tangan saja. Ini untuk mengurangi trauma pada bagian nail apabila tanpa sengaja mengalami benturan atau gesekan dengan benda.
Masalah ini memang tidak berbahaya, namun memang kenyataannya cukup mengganggu penampilan. Jadi jika Anda mengalami nail pitting dan merasa terganggu, bisa langsung menghubungi dokter untuk konsultasi.
